Jokowi: Investasi Esemka Hanya Rp 50 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Solo Joko Widodo mengatakan, investasi yang dibutuhkan untuk produksi mobil Esemka mencapai Rp 50 miliar. Dengan investasi itu, jumlah produksi mobil rakitan sejumlah sekolah menengah kejuruan di Solo ini bisa mencapai 300 unit per bulannya.

"(Investasi Rp 50 miliar itu untuk) gedung karena gedungnya kurang. Itu gedung kira-kira 2.000 meter persegi, (ada) tiga. Jadi 6.000 meter persegi. Plus untuk sarana asembly line, sarana finishing line, sarana QC (quality control) line," ujar Joko kepada Kompas.com di DPR, Jakarta, Rabu (25/1/2012).

Ketika ditanya apakah nilai investasi itu cukup, Joko berdalih produksi Esemka bukan seperti produksi manufaktur otomotif besar. Namun, ia tidak menginginkan produksi mobil ini gagal seperti produksi mobil nasional di negara lain.

Sejauh ini, dia mengatakan, Esemka akan berusaha lulus dari uji emisi, uji kelayakan, hingga mendapatkan sertifikasi. "Uji emisi di Kementerian Lingkungan Hidup. Uji kelayakan di Kementerian Perhubungan, dan sertifikasi di Kementerian Perindustrian," tambah dia.

Jika semua persyaratan bisa selesai cepat, maka Esemka akan mulai memenuhi pesanan yang katanya telah mencapai 5.000 unit. "Ada tiga (investor) lokal, satu koperasi. Ini yang kita senang, ada koperasi. Tiga lainnya swasta nasional," pungkas Joko.