Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PERBANKAN

Bank Syariah Bukopin Raih Penghargaan

Kompas.com - 26/01/2012, 16:52 WIB
Anastasia Joice

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Syariah Bukopin (BSB) pada Kamis (26/1/2012) ini memperoleh penghargaan peringkat kedua, dalam kategori Digital Islamic Bank Brand.

Penghargaan diberikan oleh Majalah Infobank, yang bekerja sama dengan Twinkle Spin Indonesia dalam Digital Brand of The year 2011.

"Alhamdulillah kita memperoleh penghargaan sebagai Digital Islamic Bank Brand, meskipun BSB baru memasuki tahun ke-4. Dengan adanya penghargaan ini kami akan lebih fokus dalam mengelolai media jejaring social," ungkap Direktur Bisnis BSB, Harry Harmono Busiri, usai menerima penghargaan dari Majalah Infobank di Hotel Le Meridien, Jakarta.

Dari hasil survey Biro Riset Infobank dan Twinkle Spin, disimpulkan bahwa BSB berhasil menjadi topik pembicaraan di media utama dengan persentase mencapai 12 persen. Sebanyak 77 persen bernada positif dan 23 persen bernada netral.

Sebelumnya, BSB pada hari Rabu (25/1/2012) juga memperoleh penghargaan dari Marketeers bekerjasama dengan lembaga riset MarkPlus Insight sebagai "Indonesia Service to Care Award 2012" kategori Syariah.

Ini merupakan penghargaan dari Indonesia Marketeers 2012 yang kedua kalinya, dalam memberikan pelayanan yang memiliki kredibilitas dan dapat diandalkan, serta mengutamakan keramahan, kenyamanan dan hubungan.

Survey Service to Care dalam penilaianya penghargaan ini telah dilakukan terhadap lebih dari 3500 nasabah, terdiri atas sekitar 2150 nasabah tabungan bank konvensional, 700 nasabah kartu kredit, dan 720 nasabah bank syariah.

Survei ini dilakukan di enam kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, dan Makassar.

Kesuksesan yang diraih Bank Syariah Bukopin, baik dalam hal kinerja keuangan maupun pengakuan dari pihak eksternal, merupakan output atas dedikasi, kerja keras, penuh komitmen dari jajaran manajemen, karyawan, maupun kepercayaan yang diberikan nasabah serta pemangku kepentingan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com