Nganjuk, Kompas
Maulan (43), petani bawang merah Sukomoro, Jumat (27/1), mengatakan, harga bawang kualitas super hanya Rp 3.700 per kg, kualitas sedang Rp 3.000 per kg, dan bawang merah kecil
”Baru kali ini bawang merah petani Sukomoro harganya hancur dan mencapai harga paling rendah. Sebelumnya, harga bawang lokal tidak pernah terjadi seperti ini,” ujar Maulan.
Penurunan harga yang tajam membuat petani menderita kerugian. Pasalnya, hasil panen labuhan (dari musim kemarau ke musim hujan) kali ini tidak sesusi dengan yang diharapkan.
”Cuaca buruk dan derasnya hujan saat panen membuat hasil panen yang biasanya 3 ton, kini hanya 1,5 ton dari luas areal 250 Ru,” ujar Maulan, seraya menyatakan, harga ideal di tingkat petani Rp 3.000-Rp 6.000 per kg sesuai kualitas.
Mai (45), pedagang bawang di sentra pasar Sukomoro, Nganjuk, mengharapkan harga bawang ini segera meningkat menuju posisi normal. Apalagi dalam dua hari terakhir harga bawang kualitas super naik dari Rp 3.500 menjadi Rp 3.700 per kg dan sekarang
”Stok bawang di petani mulai habis karena tak ada petani yang panen. Ini membuat harga bakal fluktuatif,” katanya. Bawang dari Sukomoro dikirimkan ke Kediri, Malang, dan Surabaya sebanyak 7-10 ton per hari.