Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersengat Listrik 20.000 Volt, Agus Bisa Kirim SMS

Kompas.com - 31/01/2012, 00:30 WIB

SINGKAWANG, KOMPAS.com — Penginstalasi PLN, Agus Sudarman (32), terkena setrum tegangan tinggi 20.000 volt gardu PLN di daerah Hangmui, Singkawang Timur, Kalimantan Barat, sekitar pukul 17.00. Akibat kejadian tersebut, Agus mengalami luka bakar di kedua telapak kaki dan telapak tangan kanan.

Supervisor Koperasi Distribusi PLN Cabang Singkawang, Mubarak, mengatakan, Agus masih bergantungan ketika ia bersama tim PLN tiba di lokasi kejadian perkara (TKP), Minggu (29/1/2012). Ia mengaku mendapat informasi dari Agus melalui SMS yang dikirimkan kepadanya. Kendati demikian, kasus ini akan dilanjutkan ke pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut. Alasannya, perlu ditelusuri apakah Agus penginstalasi legal atau ilegal.

"Perlu ditelusuri, mengingat pekerjaan instalatir tidak berhubungan dengan gardu PLN dan pada jam menjelang malam. Tugas instalatir adalah pemasangan listrik di rumah. Selain itu, kita sering mengalami kehilangan kabel di gardu pada akhir-akhir ini," ujarnya.

Menurutnya, dalam sebulan ini PLN pernah mengalami kehilangan puluhan kabel travo ukuran 95 mm tembaga. Dalam sebulan, bisa tiga gardu kehilangan kabel sehingga total kerugian mencapai Rp 12 juta.

Kejadian kehilangan itu menurutnya selalu terjadi pada malam hari. Sementara itu, pada korban yang mengalami setrum juga ditemukan gergaji potong, sabuk pengaman, alat kunci garpu, dan sebuah sepeda motor.

"Melihat peralatan yang dibawa, korban tidak mungkin bekerja sendiri, apalagi korban mengaku membuka gardu dengan tang karena tidak akan masuk akal," ucap Mubarok.

Asisten Manager Jaringan PLN Cabang Singkawang, Bujang Sofian, mengimbau kepada masyarakat, apabila curiga terhadap orang yang bekerja di PLN pada malam hari tanpa identitas, sebaiknya melapor ke unit pengaduan PLN yang siap 24 jam, agar masyarakat juga tidak dirugikan dengan tindakan seperti pencurian kabel di gardu PLN.

"Kasus ini sering terjadi. Sudah ada beberapa buah gardu PLN yang kabel-kabelnya hilang. Itu kejadiannya pada malam hari sehingga PLN kesulitan mendeteksi karena jangkauan wilayah yang luas."

Sementara itu, istri korban yang dikonfirmasi di Rumah Sakit dr Abdul Aziz, Minggu (29/1/2012) malam, masih enggan memberikan komentar. Istri korban hanya mengaku suaminya seorang penginstalasi yang bekerja dengan orang lain.

"Abang pekerjaannya instalatir PLN, ada bosnya. Ia keluar rumah sejak sore tadi. Sudah ya, saya pusing," ucapnya dengan tangis. (SGT/Prawira Maulana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com