Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPO Perum Pegadaian Tak Direstui

Kompas.com - 31/01/2012, 15:15 WIB
Orin Basuki

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah dalam hal ini Komite Privatisasi tidak merestui keinginan Perum Pegadaian untuk melepas saham perdana (IPO) di pasar modal pada 2012. Pegadaian akan tetap dilindungi pemerintah agar tetap bisa memberikan layanan khusus kepada masyarakat kelompok ekonomi bawah.

”Kesimpulannya, Pegadaian ditunda IPO-nya. Ini dengan maksud supaya ada pemikiran yang sangat matang, mengingat Pegadaian adalah untuk rakyat kecil, orang yang sangat butuh dana,” ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan di Jakarta, Selasa (31/1/2012).

Menurut Dahlan, keputusan untuk menunda IPO Pegadaian tersebut diambil dalam rapat Komite Privatisasi yang dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Keuangan Agus Darmawan Wintarto Martowardojo. Hatta dan Agus menyampaikan pandangan kritis atas usul Menteri BUMN yang memasukkan Pegadaian sebagai salah satu BUMN yang akan melaksanakan IPO tahun ini.

”Prinsipnya, kami ingin Pegadaian jangan sampai jatuh ke perusahaan-perusahaan yang orientasinya sangat laba sehingga misi pemerintah untuk menolong orang kecil terhambat,” ujarnya.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan, Pegadaian adalah perusahaan yang sangat sehat. Akan tetapi, pemerintah memiliki pertimbangan lain.

”Mengingat fungsi Pegadaian, ada hal lain yang menjadi perhatian pemerintah di samping misinya yang tidak sekadar mengejar laba semata. Kami menunda (IPO) sambil mencari solusi terbaik,” ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com