Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gas untuk Penghuni Rumah Susun dan UMKM

Kompas.com - 31/01/2012, 20:05 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar rapat kerja melalui video conference dengan tiga kota, yakni Surabaya (Jawa Timur), Palembang (Sumatera Selatan), dan Tarakan (Kalimantan Timur), Selasa (31/1/2012). Raker tersebut untuk monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H Legowo yang memimpin rapat dari Jakarta menuturkan, tujuan forum ini, agar masing-masing wilayah dapat mencapai kemandirian dalam pemenuhan energi. Penyediaan gas bumi sebagai sumber energi, merupakan program nasional sebagaimana tertuang dalam Perpres Nomor 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional.

Kementerian ESDM tengah gencar mengupayakan penyaluran gas bumi, agar masyarakat dapat menikmatinya. Syarat penyaluran, di wilayah itu terdapat sumber gas bumi dan kondisinya memungkinkan dipasang jaringan pipa gas bumi.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang mengikuti rapat di Balai Kota Surabaya mengatakan, saat ini ada dua kalangan menjadi sasaran utama konsumen gas bumi. Sasarannya adalah masyarakat yang menghuni rumah susun, karena Pemkot Surabaya tengah menggalakkan pembangunan dengan memanfaatkan ruang secara vertikal, dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Menurut Rismaharini, penyaluran gas bumi lebih praktis dan cocok untuk bangunan bertingkat, karena tidak perlu pakai tabung. Bagi pelaku UMKM, pemakaian gas bumi dapat menekan pengeluaran hingga 30-50 persen.

Ernawati, pelaku UMKM di Kali Rungkut Surabaya, mengungkapkan bahwa ketika menggunakan elpiji harus mengeluarkan Rp 500.000 hingga Rp 600.000 per bulan, dan sejak beralih ke gas yang disalurkan melalui jaringan ke tempat usahanya, pengeluaran per bulan maksimal Rp 400.000.

Saat ini, jaringan distribusi pipa gas di Surabaya melayani wilayah Kecamatan Rungkut. Saat ini sekitar 3.000 keluarga yang telah terlayani dan akan dikembangkan lebih luas lagi terutama kawasan yang dinilai strategis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com