Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Siapkan IPO

Kompas.com - 01/02/2012, 17:26 WIB
Anastasia Joice

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Jejaring sosial Facebook yang saat ini digunakan oleh 800 juta orang di seluruh dunia kemungkinan akan mulai proses penawaran saham kepada publik (Initial Public Offering-IPO) Rabu (1/2/2012) waktu setempat.

Facebook akan memasukkan berkas tersebut ke Securities Exchange Commision (SEC, Badan Pengawas Pasar Modal AS). Debutnya kemungkinan akan seperti penawaran saham kepada publik yang dilakukan olehe Google pada tahun 2004 lalu. Ketika itu, IPO Google ramai dibicarakan banyak orang.

 

Perusahaan yang bermarkas di Menlo Park, California itu berharap dapat meraup dana umum sebesar 10 miliar dollar AS.

Beberapa analis memperkirakan dana yang dapat dikumpulkan dapat kurang dari target tersebut. Dengan menjual saham kepada publik sebesar 10 miliar dollar AS, nilai total perusahaan itu antara 75 miliar dollar AS hingga 100 miliar dollar AS.

 

Biasanya, saham diperdagangkan antara tiga dan empat bulan setelah memasukkan dokumen kelengkapan IPO.

 

Facebook menolak berkomentar mengenai hal ini. Tetapi Reena Aggarwal, profesor keuangan yang telah mempelajari IPO pada Sekolah Bisnis McDonough di Universitas Georgetown yakin pendiri Facebook Mark Zuckerberg akan mengikuti atau memapaui filsafat Google. Ketika IPO, dalam prospektus Google terdapat sebuah surat dari pendirinya kepada para investor bahwa perusahaan itu menyandang motto "Jangan jahat".

 

Pendiri Facebook lain Larry Page dan Sergey Brin menginginkan IPO Facebook dapat diakses oleh semua investor. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

    Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

    Whats New
    Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

    Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

    Whats New
    Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

    Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

    Earn Smart
    TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

    TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

    Whats New
    Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

    Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

    Whats New
    Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

    Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

    Whats New
    Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

    Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

    Whats New
    Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

    Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

    Whats New
    Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

    Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

    Whats New
    Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

    Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

    Whats New
    OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

    OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

    Whats New
    Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

    Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

    Whats New
    Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

    Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

    Whats New
    Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

    Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

    Whats New
    Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

    Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com