JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana pemerintah mengonversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) pada April 2012 dinilai tidak realistis. Pasalnya, konversi tidak bisa dilakukan dalam dua atau tiga bulan.
"Konversi ini baik. Tapi perlu waktu, setidaknya tiga tahun untuk sosialisasi," kata ekonom Tony Prasetiantono, Kamis (2/2/20-12), di Jakarta.
Menurut Tony, perlu waktu panjang juga untuk melengkapi infrastruktur. Saat ini saja, hanya ada empat stasiun pengisian bahan bakar gas di Jakarta. Jumlah itu tak memadai untuk melayani kendaraan di Jakarta yang akan menggunakan BBG, jika konversi jadi dilakukan.
Tony mengingatkan, pemerintah harus membuat rencana dan melakukan langkah strategis yang konkret. "Harga BBM tidak akan kembali ke level sebelum krisis tahun 2008, karena suplai tidak bisa mengimbangi permintaan. Masyarakat harus dipaksa hemat," kata Tony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.