Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dradjad: Gaji BI Sudah "Top Markotop"

Kompas.com - 03/02/2012, 11:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi sekaligus ekonom Drajad Wibowo adalah termasuk pihak yang paling menentang kenaikan gaji para pejabat Bank Indonesia (BI) sebesar 7 persen. Kinerja BI yang dikatakan baik bukan menjadi alasan gaji para pejabatnya harus naik.

"Perlu diingat, untuk ukuran lembaga pemerintah, gaji di BI itu sudah tergolong top markotop. Dan belum saatnya gaji BI dinaikkan sebenarnya," kata Drajad, yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Jumat (3/2/2012).

Drajad tak memungkiri, dari sisi kinerja makro yang menjadi tanggung jawab BI, memang ada perbaikan. Inflasi turun, nilai tukar rupiah relatif stabil, dan suku bunga cenderung turun. Namun, lanjutnya, perlu diingat, inflasi inti sebenarnya lebih besar dari inflasi headline, penurunan suku bunga sangat lambat, dan yang paling penting defisit anggaran tahunan BI justru terbesar sejak 2008-2009.

"Sehingga, kalau gaji dinaikkan, biaya operasional BI akan naik secara permanen. Di sisi lain, kinerja makro wajarlah diberi apresiasi, tapi caranya jangan dengan kenaikan gaji yang sifatnya permanen. Caranya dengan memberikan bonus kinerja yang nonpermanen, yang tidak menambah defisit BI ke depan. Itu lebih bijak, tetap memberikan insentif bagi kinerja, namun tidak menambah beban lembaga," Drajad menegaskan.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo sebagai otoritas keuangan negara menilai wajar Bank Indonesia (BI) menaikkan gaji pegawainya 7 persen. Bahkan, kenaikan gaji hingga 10 persen dinilai masih dalam batas kewajaran dan bukan merupakan sesuatu yang berlebihan. (Rachmat Hidayat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com