Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Usulkan Bunga KPR FLPP Minimal 7,42%

Kompas.com - 08/02/2012, 12:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Harapan Kementerian Perumahan Rakyat agar perbankan menurunkan bunga kredit kepemilikan rumah (KPR) bersubsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan perumahan (FLPP) ke level di bawah 7% tampaknya belum bakal terealisasi dalam waktu dekat. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) selaku penyalur FLPP terbesar berhitung, suku bunga FLPP bisa diberikan pada kisaran 7,42% - 8,55%.

Direktur Utama BTN Iqbal Latanro menjelaskan, berdasarkan komponen biaya yang harus ditanggung bank, maka penghitungan suku bunga KPR FLPP bisa dibagi menjadi dua jenis, yakni bila disertai asuransi dan tanpa asuransi.

"Kami mengusulkan, kalau porsi pemerintah di FLPP masih 60% sementara bank 40%, maka suku bunga KPR FLPP dengan penjaminan sebesar 7,75%, sedangkan tanpa penjaminan sebesar 7,42%," ujar Iqbal dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI , Rabu (8/2/2012).

Alternatif lain, jika porsi pemerintah di FLPP sebesar 50%, maka usulan BTN suku bunga KPR FLPP adalah 8,55% tanpa penjaminan atau 8,22% dengan penjaminan. Iqbal menambahkan, penurunan suku bunga FLPP hendaknya masih tetap memberikan manfaat bagi pemerintah, masyarakat/debitur, serta bank pelaksana.

"Perlu ada penetapan bunga FLPP maksimal oleh pemerintah menggunakan pola KUR, sementara bank penyalur menetapkan bunga KPR FLPP sesuai kemampuannya," kata Iqbal. (Astri Karina Bangun)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com