Antisipasi Proyek Besar PLN Beli Listrik 305 MW

Balikpapan, Kompas - Kebutuhan listrik di Balikpapan, Kalimantan Timur, yang diperkirakan melonjak pada tahun 2013, seiring dibukanya beberapa proyek besar seperti perluasan bandara dan Kawasan Industri Kariangau, membuat PLN menyewa dan membeli listrik sekitar 305 MW dari pihak ketiga.

Menurut Ismail Deu, Kepala Cabang PLN Balikpapan, Minggu (12/2), tambahan daya itu rinciannya adalah 24 MW diperoleh dari menyewa genset dari salah satu perusahaan di Balikpapan.

Tambahan daya juga dari pembelian listrik 2 x 41 MW dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Senipah di Kabupaten Kutai Kartanegara serta kerja sama dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kaltim untuk mendapat 2 x 100 MW.

Beban puncak jaringan listrik di Sistem Mahakam yang mencakup Kota Balikpapan, Kota Samarinda, dan Kabupaten Kutai Kartanegara mencapai 256 MW, sedangkan kapasitasnya 271 MW. ”Tidak pernah pemakaian listrik overkapasitas. Namun mulai tahun depan, beban listrik semakin besar,” ucap Ismail.

Menurut Ismail, penyebabnya adalah ada dua proyek besar yang dijalankan tahun 2013 dan membutuhkan banyak listrik. Kedua proyek itu adalah Kawasan Industri Kariangau (KIK) dan pengembangan Bandara Sepinggan. Selain itu, menyusul kemudian Coastal Road (kawasan bisnis dan jalan pinggir pantai) sepanjang 8,5 kilometer.

Penambahan pelanggan juga menjadi faktor lain. Saat ini PLN Balikpapan, yang mencakup Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Paser, Kota Balikpapan, dan sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, memiliki 187.896 pelanggan. Daftar antrean hingga saat ini mencapai 11.000 pemasangan. ”Pertumbuhan rumah beberapa tahun terakhir, cepat,” kata Ismail.

Abdullah Husin dari Humas PT Angkasa Pura Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan mengutarakan, pengembangan bandara ditarget selesai Mei 2013. ”Dengan pengembangan bandara yang besar, konsumsi listrik akan meningkat jauh. Pasti lebih dari 3 kali lipat,” katanya.

Semua fasilitas di bandara tersebut, lanjut Husin, akan ditambah dan diperluas. Terminal yang saat ini luasnya 14.547 meter persegi akan diperluas hingga menjadi 110.000 meter persegi. Kapasitas parkir yang sekarang menampung 473 mobil dan 16 bus, nantinya sanggup memuat 2.310 mobil dan 22 bus. ”Area parkir itu nantinya banyak yang tertutup dan memerlukan banyak konsumsi listrik,” ujar Husin. (PRA)