Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi Singapore Air Show Capai 31 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 20/02/2012, 11:17 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Selama enam hari pelaksanaan pameran kedirgantaraan ketiga terbesar di dunia Singapore Air Show 2012( IANS) , sejak dibuka 14 Febuari lalu berhasil meraih transaksi sebesar 31 miliar dollar Amerika.

Transaksii ini meningkat tiga kali dibandingkan dengan transaksi tahun 2011, transaksi meliputi kontrak yang dilakukan pihak Boeing, Airbus, Pratt & Whitney, CFM dan ATR.

Selama empat hari menurut NV News perdagangan dan pameran di ajang Singapore Air Show 2012 yang diikuti sekitar 900 peserta dari 50 negara dan 266 delegasi dari 80 maskapai penerbangan yang ada di dunia datang ke Singapur untuk membangun kemitraan dan menempa kesepakatan baru.

Selain itu setidaknya menurut panitia pelaksana secara keseluruhan, perdagangan dan pameran IANS dikunjungi sekitar 38.000 pengunung dari 119 negara selama tiga hari kegiatan , meningkat 30000 pengunjung dibandingkan dengan tahun 2010, Dari jumlah tersebut, lebih dari 30 persen pemgunjung berasal dari luar negeri.

Direktur pelaksana Acara Experia Jimmy Lau, , mengatakan: "Kami senang telah berhasil meraih transaksi sebesar 31 miliar dollar Amerika yang diumumkan di Singapore Airshow 2012, melebihi senilai 10 miliar dollar Amerika dibandingkan tahun 2010,

"Ini menegaskan kembali posisi Singapura Airshow sebagai platform pilihan untuk perwakilan industri penerbangan dari seluruh dunia, menargetkan pasar Asia Pasifik, untuk datang bersama, menjalin kemitraan baru, melakukan bisnis dan menyimpulkan transaksi," katanya. ( Budi Prasetyo )

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com