Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Rumah Subsidi Berpeluang Naik

Kompas.com - 21/02/2012, 06:46 WIB
Brigita Maria Lukita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Harga rumah bersubsidi yang dipatok pemerintah berpeluang naik, baik rumah sejahtera tapak maupun rumah sejahtera susun. Saat ini, harga rumah tapak subsidi dipatok maksimum Rp 70 juta per unit, sedangkan rumah susun maksimum Rp 144 juta per unit.     

Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, di Jakarta, Senin (20/2/2012), mengemukakan, pihaknya sedang melakukan pengkajian terkait harga rumah subsidi. Apalagi, sejak tahun 2010, sebagian pengembang menghentikan pembangunan rumah susun subsidi di Jabodetabek.     

"Tidak tertutup kemungkinan harga rumah bersubsidi naik, terutama rumah susun," ujarnya.       

Ia menilai, persyaratan rumah sejahtera susun—dulu bernama rumah susun sederhana milik—terlampau berat. Pengembang tidak bisa membangun kawasan komersial di rumah susun yang berguna sebagai subsidi silang pembiayaan. Selain itu, harga bahan bangunan sudah naik dan koefisien luas bangunan (KLB) 3,5 dinilai tidak menguntungkan sehingga pengembang tidak tertarik.     

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Real Estat Indonesia Setyo Maharso mengaku telah mengajukan usulan kepada pemerintah terkait kenaikan harga untuk rumah sejahtera tapak menjadi Rp 88 juta per unit dan rumah sejahtera susun Rp 205 juta per unit.

Secara terpisah, Direktur Eksekutif Indonesia Property Wacth Ali Tranghanda menilai, kenaikan harga rumah harus dipertimbangkan secara matang agar tidak menjadi kebijakan tambal sulam pemerintah. Konsumen rumah subsidi memperoleh kemudahan kredit, berupa suku bunga tetap sebesar 7,25 persen dalam tenor pinjaman 15 tahun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com