Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh "Outsourcing" Tuntut Perbaikan Upah dan Pensiun

Kompas.com - 22/02/2012, 21:59 WIB
Adi Sucipto

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com - Ratusan buruh outsourcing yang tergabung dalam Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia Gresik, Jawa Timur, Rabu (22/2/2012), berunjuk rasa menuntut perbaikan upah dan tunjangan pensiun.

Mereka melintasi sejumlah jalan utama di Gresik dan mendatangi kantor Bupati Gresik di Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo. Polisi perlu mengalihkan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan agar tidak terjadi kemacetan.

Koordinator Aksi, Abdul Hakam, menyatakan, upah buruh outsourcing sering kurang mendapatkan perhatian dibandingkan dengan karyawan. Selama ini mediasi tuntutan buruh juga belum menemukan solusinya.

Saat berunjuk rasa di kantor bupati, perwakilan buruh ditemui Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Gresik, Edy Purwanto. Pertemuan diikuti 14 wakil buruh, 14 wakil dari perusahaan pengerah tenaga kerja, dan dua perwakilan dari PT Petrokimia Gresik sebagai perusahaan pengguna tenaga outsourcing.

Pemkab Gresik menjadi mediator untuk memfasilitasi pertemuan, terkait dengan keluhan buruh outsourcing atau keberatan yang disampaikan perusahaan pengerah tenaga kerja. Dalam perundingan itu, Hakam menyampaikan keinginan agar ada peningkatan kesejahteraan buruh outsourcing dengan gaji minimal Rp 3 juta.

Buruh outsourcing menuntut persamaan hak atas keselamatan dan kesehatan kerja (K3), jaminan kerja sampai pensiun, jaminan pesangon, upah penuh bagi buruh ketika diliburkan, upah kelebihan jam kerja, tunjangan shift, dan bonus tahunan. Buruh ingin ada keputusan resmi paling lambat 29 Februari mendatang.

"Para buruh outsouching melakukan pekerjaan yang sama bahayanya dengan karyawan Petrokimia lainnya," kata Hakam.

Manajemen PT Petrokimia Gresik keberatan atas tuntutan buruh. Kepala Kompartemen Sumber Daya Manusia PT Petrikimia Gresik, Bambang Heru, menjelaskan, manajemen tidak bisa memenuhi tuntutan gaji Rp 3 juta per bulan bagi buruh outsourcing.

Selama ini pihaknya sudah memenuhi kebutuhan normatif. Besaran gaji buruh outsourcing PT Petrokimia Gresik antara Rp 1,344 juta hingga Rp 2, 52 juta per bulan. Jumlah itu di atas upah minimum kabupaten (UMK) Gresik tahun 2012 sebesar Rp 1 ,257 juta per bulan.  

Besaran upah yang diberikan itu sudah melebihi plafon dari manajemen. Awalnya batas upah buruh outsourcing hanya Rp 60.000 per hari. Manajamen PT Petrokimia Gresik mengaku sudah mengalah dengan memberikan upah Rp 64.000 per hari.

Keberatan atas tuntutan buruh itu juga disampaikan oleh 14 orang perwakilan dari perusahaan pengerah tenaga kerja, yang menjalin kerja sama dengan PT Petrokimia Gresik.

Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, meminta buruh sabar menunggu keputusan lebih lanjut karena semua masih proses. Ia menyarankan kepada perusahaan pengerah tenaga kerja ini agar lebih intens untuk berkoordinasi dengan pihak Petrokimia dan buruh.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com