Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maaf Rakyat Indonesia, BBM Akan Naik

Kompas.com - 23/02/2012, 16:56 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Maaf kepada rakyat Indonesia karena harga BBM (bahan bakar minyak) akan naik". Begitulah kata-kata yang meluncur dari mulut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik.

Permintaan maaf ini disampaikan kepada para wartawan ketika mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan arahan dan instruksi kepada para diplomat Indonesia di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (23/2/2012). Saat ini, sambung Jero, pemerintah masih menghitung besaran kenaikan harga BBM.

"Kita tengah hitung yang terbaik untuk rakyat. Negara akan melakukan efisiensi. Ada beberapa (proyek pemerintah) yang kita tunda sehingga rakyat tidak terlalu berat," ujar Jero.

Pemerintah, sambungnya, segera membahas besaran kenaikan harga BBM bersama Parlemen. Keputusan menaikkan harga BBM bersubsidi terbentur Pasal 7 UU APBN 2012 yang menolak adanya kenaikan harga BBM. Pemerintah dan DPR harus memutuskan membatalkan ketentuan Pasal 7 ini agar harga BBM bisa dinaikkan.

Secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, demonstrasi terkait rencana pemerintah menaikkan harga BBM tidak dilarang. "Unjuk rasa boleh, yang penting tidak rusuh, asal proporsional, tidak merusak dan mengganggu ketertiban umum," tegas Djoko.

Baik Jero maupun Djoko mengatakan, pemerintah akan memberikan kompensasi kepada rakyat yang terkena dampak langsung terkait kenaikan harga BBM. Pilihan menaikkan harga BBM bersubsidi, menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tidak lepas dari situasi perekonomian dunia yang memburuk.

Belum lagi krisis ekonomi di zona euro dapat diatasi, muncul ketegangan politik di Timur Tengah yang melibatkan Iran, Amerika Serikat, dan Eropa. Langkah Iran yang menghentikan penjualan minyak ke sejumlah negara di Eropa membuat harga minyak mentah dunia naik.

"(Harga) minyak mentah kita naik sangat cepat dalam beberapa minggu ini. Ini memberikan dampak luar biasa bagi perekonomian banyak negara, termasuk Indonesia," ucap Presiden ketika membuka Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (22/2/2012).

Hari Rabu, harga minyak mentah di Singapura untuk penyerahan April mencapai 106 dollar AS per barrel. Sementara harga minyak mentah Indonesia (ICP) sudah di atas 110 dollar AS, di atas asumsi makro APBN 2012, yakni 90 dollar AS per barrel. Presiden mengakui, kenaikan harga minyak mentah yang tinggi membuat Indonesia terpukul.

"Kita harus meresponsnya dan mengembangkan berbagai opsi serta kebijakan dengan tujuan menyelamatkan perekonomian, APBN dan kondisi fiskal," tutur Presiden.

Walau harga BBM bersubsidi direncanakan naik, Presiden menegaskan bahwa konversi penggunaan BBM bersubsidi menuju bahan bakar gas (BBG) tetap dilakukan karena akan memberi manfaat besar pada jangka panjang. "Bagaimanapun, untuk jangka menengah dan panjang, konversi dari BBM ke BBG terus kita lakukan," ujarnya.

Pembatasan BBM bersubsidi dijadwalkan pada 1 April 2012. Ada tiga opsi yang disiapkan pemerintah, yakni menaikkan harga BBM bersubsidi, mengalihkan penggunaan BBM ke BBG, dan mengharuskan mobil pribadi memakai BBM nonsubsidi, seperti pertamax.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com