Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Catat Laba Bersih Rp 11,7 Triliun

Kompas.com - 24/02/2012, 21:40 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara membukukan laba bersih (belum diaudit) Rp 11,7 triliun atau naik 16 persen dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya.

Kenaikan perolehan laba ini terjadi karena perseroan itu mendapat margin subsidi (public service obligation) dari pemerintah sebesar 8 persen agar perusahaan itu memliki fleksibilitas dalam mencari dana untuk keperluan investasi.

"Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pasokan dan memperluas jaringan listrik di Indonesia," kata Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN Bambang Dwiyanto, dalam siaran pers, Jumat (24/2), di Jakarta.

Laba PLN tahun 2010 sebesar Rp 10,09 triliun. Sementara itu Angka rasio elektrifikasi di Indonesia baru mencapai 72 persen pada akhir tahun 2011.Hal ini berarti masih ada sekitar 28 persen masyarakat di Tanah Air yang belum memiliki akses terhadap listrik.

"Karena itu, kebutuhan investasi PLN menjadi sangat vital untuk meningkatkan angka rasio elektrifikasi tersebut," ujarnya.

Adapun subsidi yang diberikan pemerintah lebih untuk menutupi kekurangan biaya operasi akibat harga jual yang masih di bawah biaya pokok produksi. Rata-rata harga jual listrik Rp 720 per kilo Watt hour (kWh), sedangkan BPP Rp 1.267 per kWh.

Untuk menekan subsidi, manajemen PLN sangat concern menurunkan BPP melalui berbagai program diantaranya bauran energi primer.

Bauran energi dalam memproduksi listrik selama tahun 2011 (yang mencakup PLN dan IPP) adalah 44 persen berasal dari pembangkit berbahan bakar batubara; 23 persen berasal dari pembangkit berbahan bakar minyak; 21 persen berasal dari pembangkit berbahan bakar gas; 7 persen dari pembangkit bertenaga air dan 5 persen dari pembangkit panas bumi.

"PLN optimis pada tahun 2012 penggunaan bahan bakar minyak akan menurun drastis karena masuknya banyak PLTU 10.000 MW yang berbahan bakar batubara," kata Bambang.

Pendapatan usaha PLN selama 2011 (terdiri dari penjualan tenaga listrik, subsidi listrik pemerintah, penyambungan pelanggan dan pendapatan lain-lain) sebesar Rp 213,9 triliun, naik 31,7 persen dari pendapatan usaha tahun 2010 yang tercatat sebesar Rp. 162,4 triliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com