Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Dijagokan Jadi Presiden Bank Dunia

Kompas.com - 26/02/2012, 11:31 WIB
Orin Basuki

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Keuangan pada kabinet Indonesia Bersatu jilid I Sri Mulyani Indrawati disebut-sebut sebagai salah satu calon kandidat presiden Bank Dunia menggantikan pejabat sekarang Robert Zoellick.

Dalam sebuah pemungutan suara yang digelar sebuah blog yang beralamatkan di www.worldbankpresident.org itu, Sri Mulyani memperoleh 9.536 suara atau 85 persen dari suara yang masuk sebanyak 11.198 suara.

Demikian hasil pemilihan suara yang diperoleh dalam situs www.worldbankpresident.org saat dikunjungi Kompas dari Jakarta, Minggu (26/2/2012) siang.

Dalam situs ini disebutkan juga nama-nama tokoh yang dianggap layak menjadi pengganti Zoellick, antara lain Kemal Dervis asal Turki yang pernah menjadi wakil presiden Bank Dunia untuk kawasan Timur Tengah. Kemal memperoleh 1.093 suara atau diurutan kedua setelah Sri Mulyani.

Selain itu diposisi ketiga Jairam Ramesh asal India, pernah menjadi menteri untuk urusan perkotaan. Ramesh memperoleh 112 suara.

Blog ini menyuarakan keinginan mereka untuk menekan dominasi Amerika Serikat dalam setiap pemilihan presiden Bank Dunia. Atas dasar itu, mereka membuka masukan dari pengunjung situs untuk mencalonkan tokoh-tokoh mereka yang berasal dari luar Amerika Serikat. Hingga Minggu siang sudah ada sembilan tokoh yang diusulkan, termasuk di antaranya Sri Mulyani.

Blog ini sendiri dibuat sejak Januari 2005 ketika mantan presiden Bank Dunia James Wolfensohn mengumumkan pengunduran dirinya. Blog ini dibuat untuk memberikan pencerahan kepada publik dunia agar aktif mengusulkan calon presiden Bank Dunia dari negara-negara dunia ketiga. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com