Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik? Siapkan Skema Kompensasi

Kompas.com - 27/02/2012, 13:06 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah diminta segera menyiapkan skema kompensasi terhadap golongan masyarakat kurang mampu. Hal ini untuk mengantisipasi penurunan daya beli masyarakat sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.

Demikian disampaikan anggota Komisi VII dan Badan Anggaran DPR RI Satya W Yudha, Senin (27/2/2012), di Jakarta. Menurut Satya, kenaikan harga BBM bersubsidi harus diikuti dengan pemberian kompensasi. Karena itu sejak awal pemerintah harus didiapkan skema kompensasi terhadap golongan masyarakat miskin yang terkena dampak kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Pemerintah harus melakukan sensus, karena data bantuan sosial dan bantuan langsung tunai beberapa tahun lalu sudah tidak memadai," ujarnya.

Untuk itu, pemerintah harus menyiapkan skenario perubahan paradigma dari subsidi harga ke subsidi langsung dengan memperbaiki data kependudukan. Kompensasi bisa dalam bentuk transfer dana tunai (cash transfer). Jadi setiap lingkup masyarakat yang perlu disubsidi, termasuk pemilik sepeda motor atau angkutan umum, diberikan kartu yang di dalamnya ada uang bantuan dari pemerintah. "Tapi ini perlu data kependudukan yang riil," kata Satya.

Lingkup masyarakat yang perlu disubsidi bisa dari kalangan bawah yang tidak berkendaraan, hingga pemilik sepeda motor dan angkutan umum. Sebab, jika tidak dipilah-pilah seperti itu, penyaluran bantuan subsidi itu tidak akan tepat sasaran karena ada masyarakat yang tidak layak disubsidi ternyata masih disubsidi meski harga BBM sudah naik.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisyahbana pekan lalu menyatakan, pemerintah mempertimbangkan kemungkinan pemberian kompensasi atas kenaikan harga BBM bersubsidi. Kompensasi akan diberikan untuk sektor transportasi publik agar tidak terjadi lonjakan tarif angkutan umum.

Kompensasi juga akan diberikan bagi masyarakat miskin yang terkena dampak kenaikan harga BBM bersubsidi melalui penguatan program yang ada maupun menghidupkan kembali program bantuan langsung tunai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Whats New
Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com