Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apindo: BBM Naik, Harga Barang Naik Hingga 5 Persen

Kompas.com - 27/02/2012, 14:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi, mengatakan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pasti berdampak pada harga barang. Harga barang, menurut dia, bisa naik hingga 5 persen. "Pasti musti naik. Kalau nggak kita kan rugi (pengusaha)," ucap Sofjan, di Jakarta, Senin (27/2/2012).

Ia bilang kenaikan harga bisa sampai 3-5 persen. Kenaikan harga barang, menurut dia, tergantung dari jenis industrinya. "Industri yang banyak pakai BBM, itu saya pikir naik lebih banyak. Atau betul-betul logistic cost-nya yang mahal sekali," tambah dia.

Sofjan bilang, industri transportasi saja harus menaikkan tarif hingga 35 persen. Dengan begitu, kenaikan tarif ini akan berdampak pada biaya logistik usaha dan akhirnya berpengaruh pada harga barang. "Kalau dia naikkan 35 persen kan dia charge kita (pengusaha) punya barang yang kita kirim yang kita pakai logistik kan naiknya begitu tinggi," tegas dia.

Oleh karena itu, ia berharap pemerintah bisa mengatur bagaimana caranya industri transportasi tidak menaikkan harga jasanya sampai 35 persen. Paling tidak kenaikan tarif yang dipasang industri transportasi sekitar 10-15 persen.

Untuk diketahui saja, pemerintah sekarang ini sedang berdiskusi mengenai rencana kenaikan harga BBM sebagai upaya untuk menekan besarnya subsidi karena kenaikan harga minyak mentah dunia. Jika memang akan dinaikkan, menurut Sofjan, harga BBM bersubsidi yang masih pas untuk pengusaha adalah Rp 6.000 per liternya. Dengan kenaikan Rp 1.500 dari harga sekarang, kata Sofjan, sudah pasti akan berimbas ke kenaikan harga barang ataupun transportasi. "Saya merasa sebelum 1 April pun harganya sudah mulai naik," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com