Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan Tambang Batubara Mengambang

Kompas.com - 28/02/2012, 02:29 WIB

SAMARINDA, KOMPAS - Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, belum membuat keputusan terkait evaluasi terhadap delapan tambang batubara yang bermasalah, Senin (27/2). Padahal, batas waktu untuk menentukan nasib perusahaan itu sudah lewat.

”Masih ada data yang belum lengkap. Baru besok (Selasa) kami umumkan,” ujar Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Samarinda Endang Liansyah, Senin.

Terdapat delapan tambang yang ditutup sementara sejak 25 Januari. Pemkot memberi batas waktu sebulan atau hingga 25 Februari bagi perusahaan untuk memenuhi rekomendasi dari BLH Samarinda. Jika tidak memperbaiki kondisi lingkungannya, izin operasi tambang tersebut akan dicabut.

Kedelapan perusahaan itu adalah CV Prima Coal Mining, CV Graha Benua Etam, Buana Rizki Armia, Bismillahi Res Kaltim, Graha Benua Etam, Panca Bara Sejahtera, Tunggal Firdaus, dan Utia Irma Jaya.

Tambang-tambang ini sebelumnya ditutup sementara karena tidak mereklamasi lubang bekas tambang, tidak melakukan penanaman kembali, tidak memiliki areal pembuangan air limbah, tidak ada izin limbah bahan berbahaya dan racun (B3) dan tempat pembuangan sementara, serta tidak pernah melakukan pengujian kualitas udara.

Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim Kahar Al Bahri mempertanyakan penundaan keputusan pemkot mengenai tambang yang bermasalah.

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Samarinda Mursyid Abdurrosyid menyebutkan, 72,16 persen dari 71,8 hektar wilayah Kota Samarinda telah diberi izin usaha pertambangan. Hal ini membuktikan minimnya komitmen untuk menjaga Samarinda dari kerusakan lingkungan. (ILO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com