Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KILAS EKONOMI

Kompas.com - 28/02/2012, 03:38 WIB

Pemerintah Segera Tetapkan Kawasan Ekonomi 

Pemerintah segera menetapkan tiga daerah menjadi kawasan ekonomi khusus bertujuan mempercepat akselerasi pembangunan. Tiga kawasan ekonomi khusus itu adalah Bitung di Sulawesi Utara, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, dan Pontianak di Kalimantan Barat. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi dan Wakil Menteri Perindustrian Alex Retraubun mengatakan hal itu seusai bertemu Gubernur Sulawesi Utara SH Sarundajang di Manado, Senin (27/2). Sebelumnya Bayu Krisnamurthi dan Alex Retraubun mengunjungi Pelabuhan Bitung dan melakukan pertemuan dengan Wali Kota Bitung Hanny Sondakh. (ZAL)

 Baru 4 Persen Tenaga Pariwisata Bersertifikat

Baru sekitar 4 persen tenaga jasa pariwisata yang bersertifikat. Tahun ini ditargetkan sertifikasi bagi 15.000 tenaga pariwisata. ”Sekarang baru 36.000 yang bersertifikat. Padahal, sebentar lagi kita memasuki liberalisasi jasa pariwisata di kawasan ASEAN,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Firmansyah Rahim di sela-sela acara penandatanganan nota kesepahaman gerakan Pramuka mendukung pengembangan pariwisata, Jakarta, Senin (27/2). Dia mengatakan, pada era liberalisasi ASEAN hanya mereka yang memegang sertifikat yang bisa memasuki pasar di negara lain. ”Tenaga dari luar Indonesia juga bisa masuk ke sini asalkan memenuhi standar sertifikasi,” ujarnya. Masih minimnya tenaga yang bersertifikat karena tuntutan dari dunia kerja juga belum tinggi,” katanya. (ENY)

PT PLN dan PT GMF Aero Asia Bekerja Sama

PT PLN dan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (PT GMF Aero Asia), anak perusahaan Garuda Indonesia, sepakat bekerja sama dalam pemeliharaan pembangkit listrik. GMF Aero Asia akan merawat sejumlah pembangkit milik PT PLN. Naskah perjanjian induk antara PLN dan GMF ditandatangani Direktur Pengadaan Strategis PLN Bagiyo Riawan, Direktur Utama PT Indonesia Power Djoko Hastowo, dan Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa Bali Susanto Purnomo dengan Direktur Utama PT GMF Richard Budihadianto, Selasa (27/2), di Kantor Pusat PLN, Jakarta. (EVY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com