Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga CPO Turun Tipis

Kompas.com - 06/03/2012, 14:45 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) berjangka yang diperdagangkan BKDI (Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia) mengalami penurunan.

Harga CPO berjangka untuk penyerahan Maret 2012, ditutup pada level harga Rp 9.780 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 9.785 per kilogram.

Di Pasar lelang fisik, harga tender CPO di Astra Agro Lestari yang membukukan volume total sebanyak 5.000 ton, untuk Paket Riau diperdagangkan pada harga Rp 9.235 per kg, sementara untuk Paket Jambi diperdagangkan pada Rp 9.160 per kg.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Selasa (6/3/2012), memprediksi harga CPO akan kembali mengalami kenaikan, dipengaruhi adanya peningkatan permintaan.

Permintaan dari India, yang merupakan pembeli terbesar di dunia untuk minyak sawit, akan memberikan tren bullish untuk CPO. Produksi akan mencapai 7 juta ton pada panen tahun ini hingga Oktober meningkat hampir 8 persen.

Para trader memperkirakan adanya pengaruh dari pergeseran pesanan ke Indonesia, yang menawarkan diskon lebih tinggi pada produk olahan sawit, karena penurunan harga bahan baku dan margin yang lebih tinggi. India mengimpor minyak kelapa sawit dari Indonesia dan Malaysia, serta soy oil dari Brazil dan Argentina. Impor India mencapai 50 persen dari permintaan domestik.

Indonesia saat ini sudah mulai mengubah struktur ekspornya, untuk beberapa jenis palm oil, dengan mengubah ekspor CPO menjadi olahan minyak kelapa sawit. Harga minyak sawit juga akan didukung oleh cadangan global yang lebih rendah untuk oil seeds, termasuk kedelai.

Jumlah produksi minyak masak di India, kemungkinan akan turun 10 persen menjadi 6,88 juta ton pada tahun 2012, dari sebelumnya yang mencapai 7,67 juta ton pada tahun sebelumnya. Penyebabnya, areal tanaman mengalami kerusakan akibat curah hujan yang tinggi dan cuaca kering.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com