Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: Kenaikan untuk Selamatkan Perekonomian Bangsa

Kompas.com - 07/03/2012, 11:41 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan, langkah pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi adalah semata untuk menyelamatkan perekonomian bangsa. Kebijakan itu tidak bertujuan untuk merugikan masyarakat. "Saya jelaskan setiap kita mengambil kebijakan pastilah untuk menyelamatkan perekonomian kita (dan) melindungi masyarakat kita yang lemah. Tidak mungkin ada kenaikan, tanpa ada program perlindungan terhadap masyarakat yang miskin, yang lemah, dan yang kena dampak," ujar Hatta, usai menghadiri rapat kerja Kementerian Perdagangan, di Jakarta, Rabu (7/3/2012).

Hatta menegaskan, pemerintah memang harus menyesuaikan diri dengan kondisi ekonomi global. Jika tidak kondisi global akan berdampak buruk bagi ekonomi nasional. Salah satu yang perlu disesuaikan pemerintah adalah harga BBM bersubsidi seiring dengan kenaikan harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) yang sudah jauh dari ICP yang dipatok dalam APBN 2012 sebesar 90 dollar AS per barrel.

Ia mengatakan, lebih dari 18,5 juta orang yang tergolong masyarakat lapisan paling bawah diberikan perlindungan oleh pemerintah. Itu ditujukan agar masyarakat tersebut tidak terkena dampak dari kenaikan harga BBM nantinya. "Jadi kalau kita tidak menyesuaikan maka perekonomian kita akan terkena dampak. Ingat, 17 persen subsidi kita yang ratusan triliun itu dinikmati bukan oleh masyarakat yang lemah, tapi masyarakat yang relatif mampu," tambah Hatta.

Ia pun bilang sebagian besar subsidi habis oleh kendaraan roda empat atau mobil. Oleh karena itu, pemerintah harus tetap pada tugasnya yakni menyelamatkan perekonomian nasional sekaligus memberikan perlindungan kepada masyarakat yang terkena dampak kenaikan harga BBM.

"Jadi tidak betul kalau dibilang (kenaikan harga BBM) merugikan masyarakat. Kalau kita membiarkan, minyak sudah sampai 120 dollar AS (ICP-nya) semua dana APBN kita akan tersedot untuk subsidi dan dinikmati oleh masyarakat yang relatif mampu. Maka kita sama saja tidak menyediakan dana yang cukup untuk pendidikan, rumah sakit, membangun infrastruktur, irigasi pertanian. Semua uang tersedot untuk subsidi minyak yang jumlahnya sudah lebih dari 20 persen dari APBN kita," jelas Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

    Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

    Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

    Whats New
    Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

    Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

    Whats New
    BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

    BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

    Whats New
    Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

    Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

    Whats New
    Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

    Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

    Whats New
    Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

    Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

    Whats New
    Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

    Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

    Whats New
    SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

    SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

    Whats New
    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

    Whats New
    Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

    Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

    Whats New
    Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

    Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

    Whats New
    Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

    Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

    Whats New
    Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

    Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

    Whats New
    Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

    Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com