Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Wirausahawan Pahlawan Pembangunan

Kompas.com - 08/03/2012, 17:47 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, wirausahawan adalah pahlawan di bidang bisnis, ekonomi, dan pembangunan. Kepala Negara mengatakan, pertumbuhan ekonomi, dalam teori ekonomi yang baru, juga ditentukan oleh inovasi dan kewirausahaan. Para wirausahawan dinilai berjasa dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Presiden mengatakan, saat ini perekonomian di Indonesia tumbuh dengan baik di tengah banyaknya negara yang mengalami perlambatan ekonomi. Indonesia memiliki potensi dan sumber daya yang besar, baik pertanian, perindustrian, dan jasa. Namun, hal ini belum didayagunakan secara maksimal. Dengan demikian, perekonomian di Indonesia masih memiliki potensi untuk tumbuh lebih tinggi lagi.

"Apa artinya semua ini? Negara, pemerintah, dan dunia usaha memberi peluang pada wirausahawan, teknopreneur, untuk mengisi peluang itu. Jangan sia-siakan momentum. Berbuat dan berusahalah. Ubahlah masa depan saudara dan masa depan negeri yang sama-sama kita cintai ini," kata Presiden pada acara Peringatan Gerakan Kewirausahaan Nasional di Gedung SMESCO, Jakarta, Kamis (8/3/2012).

Presiden mendorong agar jiwa kewirausahaan terus ditumbuhkembangkan. Saat ini, jumlah wirausahawan di Indonesia bertambah menjadi 3,2 juta orang. Presiden berharap angka ini terus meningkat di tahun mendatang.

Kepada wirausahawan, Presiden berpesan agar mereka terus memiliki jiwa inovatif, mandiri, berani mengambil risiko, tak mudah menyerah, dan siap gagal. "Ikutlah dengan barisan besar bangsa yang mau bekerja keras, sukses, dan berjiwa terang," kata Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com