Harga Emas Alami Lonjakan Terbesar Dua Minggu

NEW YORK, KOMPAS.com - Kontrak emas berjangka mengalami lonjakan terbesar dalam dua minggu seiring dengan kemajuan upaya restrukturisasi utang Yunani.

Kondisi Yunani lantas menguatkan mata uang euro terhadap dollar AS sehingga mendorong emas sebagai investasi alternatif selain dollar AS. Emas berjangka untuk pengantaran April naik 0,9 persen menjadi 1.698,70 dollar AS per troy (setara dengan 31,1 gram) pada Kamis (8/3/2012) pukul 1:42 PM, di Comex, New York. "Itu akhirnya terlihat Yunani akan melakukan (penghapusan utang), dan sentimen secara keseluruhan positif," ujar Rick Trotman, analis penelitian senior MLV & Co, di New York.

Ia pun mengatakan, mentalitas yang berani mengambil risiko tampaknya telah kembali dipunyai oleh pelaku pasar. Kenaikan harga emas berjangka merupakan dampak lanjutan dari menguatnya euro terhadap dollar AS.

Euro menguat karena Yunani sepertinya kian dekat untuk menyelesaikan penghapusan utangnya. Krisis utang di Yunani inilah yang lantas merembet ke sejumlah negara Eropa lainnya. Hingga akhirnya memangkas pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara tersebut. Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Mario Draghi pun mengatakan inflasi mungkin akan melanggar batas 2 persen yang telah ditetapkan bank tahun ini seiring dengan krisis ekonomi di zona euro. ECB pun tetap mempertahankan suku bunga acuannya pada rekor yang rendah yakni 1 persen.

Selain itu, menurut informasi dari UBS AG, kemungkinan stimulus ekonomi ketiga dari Bank Sentral Amerika Serikat adalah kunci dari pergerakan harga emas ke depannya.