Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satunya Zona Waktu Membuat Ekonomi Tumbuh

Kompas.com - 10/03/2012, 18:51 WIB
Ester Meryana

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Kadiv Humas dan Promosi KP3EI (Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia), Edib Muslim, mengatakan penyatuan zona waktu di Indonesia bisa berdampak baik bagi pertumbuhan ekonomi. "(Penyatuan zona waktu) mudah-mudahan bisa mengangkat 20 persen PDB (Produk Domestik Bruto)," ujar Edib, dalam workshop internalisasi MP3EI kepada insan pers, di Bogor, Sabtu (10/3/2012).

Menjadi satunya tiga zona ekonomi (WIB, WITA, dan WIT), Edib menuturkan, akan banyak memberikan manfaat khususnya bagi sektor perekonomian. Misalnya saja, dengan penyatuan zona waktu maka pelaku usaha di wilayah timur Indonesia bisa masuk ke jam transaksi yang sama untuk melakukan transaksi perdagangan dengan wilayah lain di Indonesia. Karena tadinya wilayah Indonesia Timur berbeda dua jam dengan wilayah barat dan satu jam dengan wilayah tengah Indonesia.

Maksudnya, kata Edib, akan ada ruang transaksi yang lebih banyak bagi sekitar 50 juta masyarakat di kawasan tengah dan timur untuk bertransaksi dengan masyarakat di wilayah barat.

Pada sektor perbankan, misalnya, penyaluran kredit bisa bertambah seiring dengan satunya zona waktu. Dalam 3 jam penyaluran kredit bisa mencapai Rp 100 miliar, maka apabila ada penambahan jam transaksi karena penyesuaian waktu, jumlah kredit yang tersalurkan pun bisa bertambah.

Kemudian, satunya zona waktu bisa meningkatkan transaksi harian Bursa Efek Jakarta (BEJ) karena naiknya volume dan jumlah transaksi harian. Ini bisa terjadi karena adanya peralihan orientasi transaksi yang sebelumnya ke bursa Filiphina, Australia dan Singapura ke BEJ. Lalu, usaha sekuritas pun bertumbuh di wilayah timur.

"Sekarangkan akses mereka (pelaku usaha di wilayah timur Indonesia) ke ekonomi (wilayah) barat kecil sekali. Tadinya cuma 3 jam. BEJ (Bursa Efek Jakarta) cuma satu jam, setengah jam pagi, setengah jam sore. Tapi kalau itu bisa sama-sama (waktunya) kita joint, ya happy-lah," tambah Edib.

Manfaat-manfaat tersebut nantinya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh sebab itu, menurut Edib, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, berharap penyatuan zona waktu ini bisa segera terlaksana.

Pemerintah menargetkan penyatuan zona waktu ini bisa berlaku mulai 17 Agustus mendatang. "Harapan kita, Pak Hatta juga mengharapkan lebih cepat lebih bagus. Karena bisa nggak ini bisa mem-bouncing ekonomi kita yang sebentar lagi tertekan karena (kenaikan harga) BBM dan sebagainya. Kalau ini bisa mengangkat produktivitas nasional kenapa tidak," kata Edib Muslim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com