Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkah BLT Digondol SBY-Demokrat

Kompas.com - 11/03/2012, 16:42 WIB
FX. Laksana Agung S

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika bantuan langsung tunai sebagai kompensasi rencana kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM jadi digelontorkan, maka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat (PD) adalah pihak yang mendapatkan keuntungan politik terbesar. Pasalnya, mereka dianggap sebagai pihak yang paling berjasa.

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby dalam keterangan pers terkait hasil survei LSI tentang rencana kenaikan harga BBM dan program bantuan tunai langsung berikut efek elektoralnya di Jakarta, Minggu (11/3/2012), menyatakan, jika program bantuan langsung tunai atau sejenisnya dijalankan akan menjadi berkah bagi SBY dan PD. SBY dan Demokrat menjadi pihak yang paling diuntungkan.

Hasil survei menyebutkan, jika program bantuan langsung tunai digelontorkan, maka 53,74 persen responden menyatakan SBY sebagai pihak yang berjasa. Urutan berikutnya adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa sebanyak 19,25 persen. Sebanyak 16,09 persen tak menjawab dan 10,92 persen menyebut sejumlah tokoh lain.

Keuntungan juga diraup PD. Sebanyak 54,36 persen responden menyatakan PD sebagai pihak yang paling berjasa jika bantuan langsung tunai digelontorkan. Sebanyak 25 persen responden tidak menjawab dan hanya 25,64 persen responden yang menyatakan partai lain berjasa.

"Bahkan partai koalisi pemerintah sekalipun bisa dikatakan tidak mendapatkan keuntungan dari program bantuan langsung tunai," kata Adjie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com