Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Akan Satu Zona Waktu

Kompas.com - 12/03/2012, 03:13 WIB

Bogor, Kompas - Kementerian Koordinator Perekonomian sedang mematangkan rencana menyatukan wilayah waktu Indonesia dari tiga zona waktu menjadi satu zona yang setara dengan GMT+8 atau delapan jam lebih cepat dari standar waktu internasional di Greenwich.

”Langkah ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia karena aktivitas ekonomi bisa dilakukan lebih dini setiap harinya,” kata Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Prasarana Wilayah Kementerian Koordinator Perekonomian Luky Eko Wuryanto di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). Luky berbicara dalam Lokakarya Internalisasi Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia.

”Salah satu manfaat yang jelas antara lain perdagangan di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Komoditi Berjangka Indonesia akan lebih cepat dibuka dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia. Ini diharapkan akan menambah transaksi perdagangan Rp 500 miliar sehari atau Rp 20 triliun dalam setahun,” ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat dan Promosi Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia Edib Muslim.

Menurut Edib, dengan penyatuan zona waktu itu, pembagian tiga wilayah, yakni waktu Indonesia barat (WIB), waktu Indonesia tengah (Wita), dan waktu Indonesia timur (WIT), tidak dipakai lagi. Zona waktu baru yang digunakan adalah sama dengan zona waktu yang digunakan Singapura dan Malaysia saat ini, yakni satu jam lebih cepat dari WIB.

Dengan demikian, zona waktu yang digunakan nanti adalah setara Wita. Keuntungannya adalah akan muncul efisiensi birokrasi dan peningkatan daya saing ekonomi.

Kepala Tim Ekonomi Divisi Perencanaan PT Bank Negara Indonesia Ryan Kiryanto mengatakan, manfaat penyatuan zona waktu akan dirasakan oleh pelaku bisnis. ”Jika perbedaan waktu tidur dan bekerja bisa didekatkan, itu bagus,” ujar Ryan Kiryanto. (OIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com