Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cathay Fokus Garap Pasar Asia

Kompas.com - 15/03/2012, 15:09 WIB
Ester Meryana

Penulis

HONG KONG, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan terbesar di Asia, Cathay Pacific Airways Ltd. berencana untuk fokus melakukan ekspansi di rute-rute regional di Asia pada tahun ini seiring dengan perlambatan ekonomi global yang telah menurunkan permintaan penerbangan ke Eropa dan Amerika Serikat.

"Ekonomi Asia lebih baik dibandingkan kawasan lain di dunia sekarang ini," ujar Chief Executive Officer Cathay Pacific Airways Ltd, John Slosar, di Hong Kong, Kamis (15/3/2012) waktu setempat.

Menurut dia, trafik penerbangan di sekitar Asia terbilang bagus. Cathay pun berencana melakukan ekspansi rute regional di Asia. Maskapai yang berbasis di Hong Kong ini menambah frekuensi penerbangan ke Kuala Lumpur, Bangkok, Seoul, dan Ningbo. Penambahan ini seiring dengan adanya kenaikan upah dan pertumbuhan perdagangan yang memberikan sentimen positif terhadap permintaan penerbangan.

Sekalipun mau menggarap pasar Asia, pertumbuhan total kapasitas akan melambat menjadi sekitar 7 persen pada tahun ini. Salah satunya karena Cathay tidak akan menambah rute perjalanan jarak jauh yang baru. Maskapai melihat kondisi tahun ini memang terbilang berat ketimbang tahun 2011 karena kondisi ekonomi global dan berkurangnya volume kargo. Meski demikian, maskapai tidak akan memangkas pertumbuhan kapasitasnya karena tingkat keterisian bertahan cukup baik. "Kami menemukan sedikit alasan untuk optimistis kepada prospek pendapatan Cathay Pacific," ujar analis Barclays Capital, Patrick Xu.

Para analis, lanjut dia, memprediksi Cathay akan turun performanya seiring dengan pasar domestik yang tidak menguntungkan dan neraca yang tidak positif karena penguatan yuan. Untuk saham Cathay, analis menurunkan target harga dengan rentang 15,72 dollar Hong Kong hingga 16,45 dollar Hong Kong. Sementara itu, pada perdagangan di Hong Kong, saham maskapai sendiri naik 0,4 persen menjadi 15,20 dollar Hong Kong pada Kamis pukul 9:47 AM waktu setempat. Saham Cathay telah merosot 17 persen pada tahun 2011 sedangkan indeks Hang Seng turun 5,9 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com