Februari, Rp 10,11 Triliun Tinggalkan Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com — Arus modal keluar dari Indonesia selama Februari mencapai Rp 10,11 triliun. Modal itu ditarik ke luar karena ekspektasi inflasi yang tinggi.     

Demikian disampaikan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran tentang asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012 di Jakarta, Kamis (15/3/2012).

”Karena sempat ada ekspektasi inflasi tinggi, beberapa investor asing melepas SUN domestik kita sehingga kepemilikan asing turun dari 33 persen menjadi 30 persen. Ini temporer, terjadi pada Februari saja. Maret sudah mulai inflow lagi. Artinya positif lagi, perbandingan antara outflow dan inflow,” kata Bambang.

Keluarnya modal itu, menurut Bambang, wajar karena pasar memang selalu naik-turun.

Hal yang penting untuk diwaspadai adalah jangan sampai arus modal yang keluar terjadi besar-besaran.

”Yang penting (sekarang) investor tahu inflasinya berapa. Dari situ mereka harus menghitung ulang dan melakukan strategi ulang dalam pembelian SUN,” kata Bambang.