Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa BBM Diperkirakan Meningkat

Kompas.com - 22/03/2012, 16:46 WIB
Ferry Santoso

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Eskalasi aksi unjuk rasa untuk menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) diperkirakan akan meningkat. Eskalasi itu kemungkinan terjadi menjelang 1 April 2012.

Demikian disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution di Jakarta, Kamis (22/3/2012). "Eskalasi akan naik karena menjelang 1 April," kata Saud.

Akan tetapi, Saud berharap aksi unjuk rasa tetap dilakukan dengan tertib dan tidak mengganggu kepentingan masyarakat yang lain.

Pemerintah merencanakan menaikkan harga BBM per April 2012. Harga BBM dinaikkan untuk "menyelamatkan" APBN dan perekonomian nasional karena beban subsidi yang dinilai terlalu besar.

Dari catatan Polri yang disampaikan Saud, aksi unjuk rasa yang terjadi Rabu kemarin mencapai 49 aksi unjuk rasa di beberapa kota. Dari catatan yang ada, jumlah pengunjuk rasa disebutkan sebanyak 7.263 orang.

Dari 49 aksi unjuk rasa itu, lanjut Saud, tiga unjuk rasa berlangsung anarkis, yaitu di Makasar, Medan, dan Jakarta. Di Makasar, terjadi pengrusakan mobil dinas kehutanan, mobil tangki BBM, mobil truk pengankut elpiji, dan mobil pengangkut minuman ringan, SPBU, dan alfamart.

Di Medan dan di Jakarta, unjuk rasa juga diwarnai aksi bentrokan dengan aparat keamanan. Namun, aksi-aksi itu dapat segera ditangani. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com