Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jero: Minyak Mentah Indonesia Semakin "Danger"

Kompas.com - 26/03/2012, 13:40 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan, harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) bisa mencapai 128 dollar AS per barrel pada bulan Maret ini.

"ICP Januari 2012 sebesar 115 dollar AS, ICP Februari sudah 122 dollar AS, ICP Maret yang akan saya tanda tangani nanti akhir bulan, sudah ada angka-angka sampai hari ini. Itu akan mencapai angka 128 dollar. Jadi ini sudah makin danger, makin berbahaya," sebut Jero dalam paparannya pada rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, di Jakarta, Senin (26/3/2012).

Jero mengatakan, dengan kondisi ICP yang kian tinggi sementara harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tetap di angka Rp 4.500 per liter maka kuota konsumsi BBM bersubsidi yang dipatok pemerintah sebesar 40 juta kiloliter dalam APBN 2012 bakal lewat. "Ini fakta kami buat simulasi jika harga BBM tetap Rp 4.500 maka kuota yang 40 juta kiloliter akan lewat banyak. Dan angkanya sudah kelihatan di Januari-Februari 2012," tambah dia.

Terhadap hal ini, Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Legowo mengatakan, realisasi konsumsi pada 2011 telah mencapai 41,79 juta kiloliter, sedangkan tahun ini hanya dipatok 40 juta kiloliter. Kementerian ESDM pun memprediksi konsumsi tahun ini bisa melonjak sampai 47,96 juta kiloliter.

Menurut Evita, kondisi di mana kemungkinan konsumsi BBM bersubsidi akan lebih dari apa yang dipatok sudah terlihat pada tiga bulan pertama tahun 2012 ini.

"Maka totalnya perkiraan kami premium akan mencapai 29,647 juta kiloliter, kerosene tetap kita harapkan karena sudah ada konversi, dan solar menjadi 16,629 juta kiloliter. Totalnya (konsumsi BBM) menjadi 47,976. Itu kalau kita tidak merubah sama sekali apa yang ada saat ini. Jadi ini adalah prognosa pembicaraan bersama antara Dirjen Migas, BPH Migas, dan Pertamina," tambah Evita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com