Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosialisasi Kenaikan Harga BBM, Pemerintah Luncurkan Buku

Kompas.com - 26/03/2012, 15:20 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah khususnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meluncurkan buku yang berjudul "Subsidi BBM buat (si) Apa?" demi menjelaskan kenaikan harga premium dan solar. Buku tersebut diluncurkan hari ini, Senin (26/3/2012).

Dalam buku dengan sampul warna kuning ini, pemerintah menjelaskan bagaimana rencana kenaikan harga BBM bersubsidi adalah suatu kebijakan yang memang tidak populer. Pemerintah mengakui kebijakan ini dinilai banyak orang memang tidak berpihak pada rakyat banyak.

Tetapi, dalam buku, pemerintah menjelaskan bahwa menaikkan harga BBM harus dilakukan berdasarkan alasan-alasan yang kuat. Misalnya saja, dengan menaikkan harga BBM maka kenaikan subsidi energi bisa diantisipasi.

Pemberian kompensasi pun dijelaskan di dalam buku dengan jumlah halaman sebanyak 26 lembar ini. Salah satunya adalah bagaimana pemerintah akan menambah frekuensi jatah beras untuk rakyat miskin menjadi 14 kali dalam setahun. Sekarang ini hanya 12 kali per tahun.

Buku ini disebarluaskan pada saat Rapat Kerja antara pemerintah dengan Badan Anggaran, di DPR, Senin pagi. Belum diketahui secara pasti kemana buku ini akan disebarluaskan lebih lanjut. "Ini sosialisasi. Ini kan ada gambar, orang yang pakai Alphard pakai premium (atau) ingin disubsidi juga. Ini kira-kira 77 persen BBM yang bersubsidi jatuh ke yang begini jadi tidak tepat sasaran," sebut Menteri ESDM, Jero Wacik, di DPR, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com