Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Sudah Berupaya Tak Menaikkan Harga BBM

Kompas.com - 28/03/2012, 22:28 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, mengatakan salah satu penyebab pemerintah mengambil langkah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi adalah karena kondisi ekonomi dunia yang sedang krisis.

Jero memaparkan, krisis ekonomi telah terjadi di sejumlah negara Eropa dan Amerika Serikat. Kondisi ekonomi di AS dan kawasan Eropa belum juga pulih. Ini ditunjukkan dengan ekspor Indonesia ke kawasan Eropa akan mengalami penurunan.

Penyebab lainnya, sebut Jero, yakni ketegangan di kawasan Timur Tengah, khususnya Iran. Iran sekarang bersitegang dengan sejumlah negara barat karena negara ini diduga mempunyai proyek senjata nuklir. Kondisi tersebut menyulut kenaikan harga minyak mentah.

"Indonesia juga punya minyak mentah, harganya disebut ICP (Indonesia Crude Price) pada bulan Oktober masih di kisaran 109 dollar AS per barrel," tambah dia.

Akhir Desember 2011, ICP menyentuh 110 dollar AS per barrel. Saat itu, kata Jero, pemerintah telah membahas mengenai harga ICP yang kian tinggi.

"Dalam tahun-tahun sebelumnya biasanya kalau ICP 10 persen di atas asumsi, pemerintah sudah bersiap-siap menyesuaikan harga BBM," sebut Jero dalam konferensi pers, di Kementerian ESDM, Rabu (28/3/2012) malam.

Jero pun menerangkan, saat itu sebenarnya Presiden telah menginstruksikan untuk mencari cara selain menaikkan harga BBM bersubsidi demi mengamankan APBN.

"Tetapi pada waktu itu sudah mulai dihitung kelihatannya berat ekonomi, berat APBN untuk menanggung subsidi itu. Bapak Presiden masih mengatakan coba cari alternatif lain. Kalau ada alternatif lain janganlah naikkan harga BBM, itu bulan Desember," tegas dia.

Namun, kondisi ekonomi dunia belum juga membaik sehingga ICP terus naik. Januari 2012, ICP mencapai 115 dollar AS, Februari sebesar 122 dollar AS, dan Maret diperkirakan mencapai 128 dollar AS.

"Jadi sudah memang berat sehingga dengan ICP seperti itu tidak ada cara yang lebih cepat menanggulanginya daripada menaikkan harga BBM," pungkas Jero.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

    Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

    Whats New
    Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

    Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

    Whats New
    Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

    Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

    Whats New
    Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

    Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

    Whats New
    Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

    Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

    Whats New
    Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

    Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

    Whats New
    Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

    Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

    Whats New
    Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

    Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

    Earn Smart
    Literasi Keuangan yang Terlupakan

    Literasi Keuangan yang Terlupakan

    Whats New
    Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

    Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

    Whats New
    Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

    Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

    BrandzView
    Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

    Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

    Whats New
    Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia 19 Maret 2024

    Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia 19 Maret 2024

    Whats New
    Strategi Mendagri Tekan Laju Inflasi Jelang Lebaran

    Strategi Mendagri Tekan Laju Inflasi Jelang Lebaran

    Whats New
    PGN Resmikan HSSE Demo Room Medan untuk Tingkatkan Keamanan Aktivitas Operasi Gas Bumi

    PGN Resmikan HSSE Demo Room Medan untuk Tingkatkan Keamanan Aktivitas Operasi Gas Bumi

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com