Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Merosot ke Level Terendah 12 Minggu

Kompas.com - 05/04/2012, 07:16 WIB
Ester Meryana

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com — Kontrak emas berjangka jatuh ke posisi terendah dalam 12 minggu karena Bank Sentral AS (the Fed) memberi tanda tidak akan menyediakan stimulus moneter tambahan. Pernyataan the Fed itu memberi sentimen positif kepada dollar AS dan menjatuhkan emas sebagai alternatif investasi.

Kontrak emas berjangka untuk pengantaran Juni turun 3,5 persen menjadi 1.614,10 dollar AS per troy ounce (setara dengan 31,1 gram) pada Rabu (4/4/2012) pukul 01.35 PM di Comex, New York. Harga tersebut merupakan penurunan terbesar sejak 29 Februari 2012. Logam kuning ini sempat menyentuh harga 1.613 dollar AS. "Pasar telah memutuskan bahwa pernyataan (the Fed) kemarin mungkin menjadi "paku terakhir di peti mayat" bagi stimulus tambahan dari the Fed," sebut Frank Lesh, pedagang di FuturePath Trading, di Chicago.

Bank Sentral AS tidak akan memberikan stimulus moneter tambahan kecuali ekspansi ekonomi AS terganggu atau harga naik pada tingkat yang lebih lambat dari target 2 persen. Pernyataan tersebut dirilis pada Selasa (3/4/2012) waktu setempat, mengacu pada pertemuan tanggal 13 Maret lalu.

Alhasil, dollar AS menguat ke posisi tertinggi selama satu minggu terhadap enam mata uang utama. Di sisi lain, euro melemah karena utang Spanyol.

"Emas bereaksi terhadap penguatan dollar AS," tambah Frank. Untuk diketahui saja, pada 29 Februari 2011, harga emas sempat melorot sebanyak 100 dollar AS setelah Gubernur Bank Sentral AS Ben S Bernanke tidak memberikan sinyal bahwa bank sentral akan mengambil langkah baru terhadap stimulus moneter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com