Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Kelautan dan Perikanan Belajar Budidaya Tuna di Australia

Kompas.com - 05/04/2012, 11:10 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

ADELAIDE, KOMPAS.com - Tim dari Kementerian Kelautan dan Perikanan baru saja mengunjungi Adelaide untuk mempelajari beberapa hal guna meningkatkan produksi perikanan di Indonesia. Salah satunya adalah melihat budidaya tuna di Port Lincoln, sekitar 660 kilometer dari Adelaide.

Tim dari Kementerian dipimpin oleh Anang Noegroho, Kepala Pusat Analisis Kerjasama Internasional dan Antar Lembaga berada di South Australia selama tiga hari, dan juga bertemu dengan Akademi Maritim dan Perikanan Adelaide, serta pengajar dari Universitas Adelaide. Tim ditemani oleh staf dari KJRI Sydney, Marviana Sendi Siregar dan Sunarti Ichwanto.

"Ada beberapa hal yang bisa kita ambil manfaatnya dari kunjungan ini," kata Anang Noegroho, kepada koresponden Kompas di Australia, L. Sastra Wijaya, hari Rabu (4/4/2012) malam. "Di Port Lincoln kita melihat tuna yang dibudidayakan. Selama ini kan kita hanya melihat tuna ditangkap dari laut. Tetapi di Port Lincoln ini tuna dipelihara dan dibesarkan." kata Noegroho lagi.

Port Lincoln sebagai pusat produksi produk laut juga, menurut Noegroho bisa menjadi contoh bagi pengembangan serupa di Indonesia. Selain itu juga, tim berkunjung ke Akademi Maritim dan Perikanan di Port Adelaide.

"Kita sudah menandatangani LOI (letter of intent) untuk bekerjasama dengan mereka, dalam mengembangkan kapasitas profesi sumber daya manusia kita." tambah Noegroho. Sumber daya yang dimaksud adalah bagi mereka yang bekerja di kapal-kapal perikanan di Indonesia, seperti ahli mesin, kapten kapal, dan bagian pengolahan produk.  

"Yang juga menarik, Akademi ini sebenarnya dibangun sendiri oleh industri terkait, bukan oleh pemerintah. Ini juga yang  bisa kita contoh, karena ini merupakan bentuk dari inisiatif kemitraan swasta, yang harus kita dorong di Indonesia," katanya.

Tim dari Kementerian Kelautan dan Perikanan ini juga bertemu dengan Prof Graeme Hugo dari Universitas Adelaide, ahli masalah migrasi. "Kita ingin memetakan peta migrasi para nelayan kita sehingga bisa lebih mengerti mengenai keadaan mereka." kata Noegroho

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com