JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Corruption Watch menganggap sebagian kandidat yang dinyatakan lolos oleh panitia seleksi Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK-OJK) bermasalah. Nama-nama tersebut diduga memiliki konflik kepentingan.
"Hasil seleksi DK OJK oleh Panitia Seleksi (Pansel) dan Presiden sebenarnya mengecewakan, dimana masih terdapat calon-calon titipan dan calon yang bermasalah masih lolos," kata Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Apung Widadi di Jakarta, Senin (9/4/2012).
Dari 14 calon pengisi struktur DK-OJK yang diserahkan presiden ke DPR, menurut Apung, ICW menemukan beberapa catatan kritis. Pertama, terdapat 5 calon DK OJK yang memiliki konflik kepentingan atau titipan dari atau dengan Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo selaku ketua panitia seleksi dan Gunarni Soeworo selaku Komisaris Mandiri.
"Terdapat satu calon yang jelas-jelas terlibat dalam kasus pengangkatan Andindya Bakrie sebagai direksi bakrie Telkom padahal yang bersangkutan melakukan insider trading yang masih diloloskan. Diduga ini merupakan titipan dari atau dengan salah satu panitia seleksi," kata Apung.
Di samping itu, ICW menilai ada satu orang calon yang diduga terlibat kasus Century. Bahkan yang bersangkutan pernah dicecar dalam pemeriksaan oleh KPK pada tahun 2010. Seorang calon lainnya diduga terlibat dalam beberapa kasus jual-beli saham Group Bakrie yang bermasalah, seperti contohnya Newmont.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.