Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegadaian Turunkan Bunga Jadi 1,15 Persen

Kompas.com - 10/04/2012, 11:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Nasabah Pegadaian dapat menikmati suku bunga gadai lebih imut. Mulai 1 April lalu, Pegadaian menurunkan bunga gadai dari 1,2 persen menjadi 1,15 persen. Lewat penurunan suku bunga ini, Pegadaian menargetkan akhir semester pertama 2012 bisa mencapai pertumbuhan bisnis sebesar 35 persen.

Edi Prayitno, Direktur Operasional Pegadaian mengatakan, penurunan bunga gadai karena situasi biaya bunga pasar turun sejak awal tahun. "Bunga biaya komersial sudah turun, biaya overhead juga turun. Kami merasa suku bunga gadai juga perlu turun," kata Edi, Senin (9/4/2012).

Meski mengakui penurunan bunga masih tipis. Edi berjanji akan menurunkan lagi bunga pertengahan atau akhir tahun. Lewat penurunan bunga ini, Edi optimistis semester I-2012 pertumbuhan bisnis Pegadaian konvensional bisa mencapai 35 persen.

Demi menjangkau masyarakat mikro, Pegadaian mulai bisnis payment gateway, yakni pembayaran listrik dan telepon di Pegadaian. Juga pembayaran dana pensiun lewat kerjasama dengan Taspen.

Pegadaian juga mengumunkan perubahan status badan hukum dari Perusahaan Umum (Perum) menjadi Perseroan Terbatas (PT). Perubahan status ini merupakan persiapan Pegadaian menggelar initial public offering (IPO) yang sempat ditunda. "Ini bukti kesiapan dan kesungguhan kami agar IPO. Namun, waktunya belum bisa ditentukan, karena wewenang bukan dari kami," kata Edi.

Ia menjamin, meski berubah status badan hukum, misi PT Pegadaian tetap fokus pada perekonomian masyarakat menengah dan bawah. Sebelumnya, Parikesit Suprapto, Deputi Bidang Usaha Jasa Kementrian BUMN mengatakan, komite privatisasi yang terdiri dari tiga Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Keuangan dan Menteri BUMN akan mengajukan kembali IPO Pegadaian akhir 2012. "Pegadaian dapat IPO awal tahun depan," kata Parikesit.

Pegadaian menargetkan perolehan laba bersih mencapai Rp 2,2 triliun di akhir 2012. Perusahaan gadai ini menargetkan aset bisa mencapai
Rp 34,51 triliun. Pegadaian memproyeksi omzet bisa mencapai Rp 110 triliun.

Tahun 2011 lalu, omzet Pegadaian mencapai Rp 81 triliun atau tumbuh 29,9 persen dibandingkan tahun 2010. Laba perusahaan juga meningkat menjadi 56,89 persen dibandingkan 2010 yang mencapai Rp 2,08 triliun. Aset Pegadaian sampai akhir tahun lalu mencapai  Rp 26,36 triliun atau tumbuh 30 persen dibandingkan 2010.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com