Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Penangkapan 6 Kapal Ikan, Belum Disebutkan

Kompas.com - 11/04/2012, 17:46 WIB
Lukas Adi Prasetya

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) Kementerian Perikanan dan Kelautan belum menyebutkan, alasan penangkapan enam kapal penangkap ikan dari Jawa Tengah yang tengah berlayar di Selat Makassar.  

Demikian dikemukakan Sulaiman, Staf Koordinator Kegiatan Bakorkamla, Rabu (11/10), ketika ditanya apa alasan penangkapan kapal-kapal tersebut.

Seperti diketahui, kapal Bakorkamla (Hiu 002) menangkap enam kapal penangkap ikan Senin lalu, di Selat Makassar, di wilayah Kotabaru, Kalimantan Selatan. Kapal lalu diamankan di Dermaga Pelabuhan Kampung Baru, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (10/4/2012) kemarin, berikut puluhan awak kapal untuk diperiksa.

Keenam kapal penangkap ikan jenis cantrang yang berbobot masing-masing 30 gross ton (GT) dan berbendera Indonesia ini adalah KM Arta Mina Rizki, KM Arta Mina Barokah, KM Era Sanjaya, KM Arta Mina Unggul, KM Sidomulyo, dan KM Sumber Rejeki Putra II. Kapal tersebut berangkat dari Rembang dan Juwana, Pati, Jawa Tengah, hari Minggu lalu.

Dari keterangan sejumlah awak kapal, mereka tidak tahu mengapa ditangkap. Santoso, dari KM Sumber Rejeki Putra II menduga, ia dan teman-temannya ditangkap karena memasuki perairan yang tidak sesuai izin kapal.

"Izin kapal kami hanya di Laut Jawa. Tapi saya tidak tahu, kalau kapal sudah memasuki wilayah yang bukan Laut Jawa lagi," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 23 April 2024: Harga Tepung dan Telur Naik, Daging Sapi dan Ayam Turun

Bahan Pokok Hari Ini 23 April 2024: Harga Tepung dan Telur Naik, Daging Sapi dan Ayam Turun

Whats New
Reksadana RDPT adalah Apa? Ini Pengertian dan Keuntungannya

Reksadana RDPT adalah Apa? Ini Pengertian dan Keuntungannya

Work Smart
Dana Pinjaman dari China Rp 6,9 Triliun Sudah Cair, KAI: Untuk Bayar Kontraktor Kereta Cepat Whoosh

Dana Pinjaman dari China Rp 6,9 Triliun Sudah Cair, KAI: Untuk Bayar Kontraktor Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Indonesia Lebih Banyak Impor dari Israel Dibanding Iran, Bagaimana dengan Ekspor?

Indonesia Lebih Banyak Impor dari Israel Dibanding Iran, Bagaimana dengan Ekspor?

Whats New
Melemahnya Rupiah Bisa Bikin Harga Bawang Putih dan Kedelai Naik

Melemahnya Rupiah Bisa Bikin Harga Bawang Putih dan Kedelai Naik

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Mampukah IHSG Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Sektor Teknologi Bangkit, Saham-saham di Wall Street Menghijau

Sektor Teknologi Bangkit, Saham-saham di Wall Street Menghijau

Whats New
Trafik Naik 35 Persen, Tol Trans-Sumatera Dilintasi 2,1 Juta Kendaraan Saat Libur Lebaran

Trafik Naik 35 Persen, Tol Trans-Sumatera Dilintasi 2,1 Juta Kendaraan Saat Libur Lebaran

Whats New
KAI Layani 4,39 Juta Penumpang Selama Lebaran 2024, Lebih Sedikit dari Perkiraan Kemenhub?

KAI Layani 4,39 Juta Penumpang Selama Lebaran 2024, Lebih Sedikit dari Perkiraan Kemenhub?

Whats New
[POPULER MONEY] Harga Bitcoin Pasca Halving | Lowongan Kerja untuk Lansia

[POPULER MONEY] Harga Bitcoin Pasca Halving | Lowongan Kerja untuk Lansia

Whats New
BLT Rp 600.000 Tak Kunjung Cair, Menko Airlangga: Tidak Ada Kendala, Tunggu Saja...

BLT Rp 600.000 Tak Kunjung Cair, Menko Airlangga: Tidak Ada Kendala, Tunggu Saja...

Whats New
AHY Bakal Tertibkan Bangunan Liar di Puncak Bogor

AHY Bakal Tertibkan Bangunan Liar di Puncak Bogor

Whats New
Rupiah Anjlok, Airlangga Sebut Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

Rupiah Anjlok, Airlangga Sebut Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

Whats New
Aktivitas Gunung Ruang Turun, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Normal

Aktivitas Gunung Ruang Turun, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Normal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com