Tahun Kebangkitan Infrastruktur Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Suryo Bambang Sulisto di Jakarta, Kamis (12/4/2012), menyatakan, tahun ini akan menjadi momentum kebangkitan pembangunan infrastruktur Indonesia.

Terbitnya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 dan status layak investasi yang belakangan disandang Indonesia semestinya menjadi stimulus yang mengundang investor.

"Dengan demikian, tidak ada alasan bagi investor untuk tidak berinvestasi, terutama di bidang infrastruktur. Infrastruktur penting karena erat kaitannya dengan daya saing produk Indonesia," kata Suryo.

Menurut dia, dana yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia senilai Rp 1.786 triliun. Rinciannya, Rp 681 triliun untuk listrik dan energi, Rp 339 triliun untuk jalan raya, Rp 326 triliun untuk rel kereta api, serta Rp 242 triliun untuk teknologi informasi dan komunikasi.