Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Tolak Cendera Mata

Kompas.com - 18/04/2012, 12:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan kembali memberikan contoh bagi pejabat-pejabat di negeri ini dengan menolak pemberian cendera mata dari perusahaan milik negara PT Aneka Tambang Tbk.

"Saya ini paling tidak suka kalau ada acara pemberian kenang-kenangan. Saya akan tolak," kata Dahlan, seusai menjadi pembicara pada acara bertajuk "Dengan Meningkatkan Nilai Tambah, Mendukung Kinerja BUMN Menuju Perusahaan Kelas Dunia", Rabu (17/4/2012), di Gedung Antam, Jakarta.

Pada acara yang diselenggarakan BUMN Executive Club tersebut dihadiri sekitar 100 direksi dan komisaris sejumlah BUMN, seperti Aneka Tambang, Bukit Asam, Telkom, Pertamina, dan Perumnas.

Namun, seusai turun dari panggung dan ketika hendak didaulat menerima cendera mata, Dahlan langsung kembali mengambil pengeras suara dan menyatakan bahwa kebiasaan tersebut tidak baik dan harus dihilangkan, terutama di lingkungan BUMN. "Tidak usahlah pakai acara pemberian kenang-kenangan. Itu tidak perlu," ujarnya.

Sejurus kemudian, mantan Direktur Utama PT PLN ini menyatakan bahwa dirinya adalah bagian dari BUMN sehingga tidak harus memberikan tanda mata. "Saya ini atasan Anda-anda, keluarga besar Anda sehingga tidak perlu diberi apa pun. Kecuali ada pihak swasta yang hadir di sini, seperti Hari Tanoe, misalnya...itu boleh diberi tanda mata," ujarnya.

Dahlan memberikan penegasan bagaimana kebiasaan-kebiasaan yang tidak produktif dengan memberikan sesuatu kepada pihak atasan untuk sekadar menyenangkan hati atasan dapat dihilangkan. "Lain halnya jika ada nota kesepahaman (MOU) yang dilakukan salah satu BUMN dengan mitranya...ya saya akan mendukung, menyaksikan, dan bahkan bersedia ikut menandatanganinya, apalagi itu untuk kepentingan perusahaan" ujarnya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com