Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didik: Masalah Kemacetan karena Pemerintahnya

Kompas.com - 19/04/2012, 20:42 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai Keadilan Sejahtera Didik J. Rachbini menyatakan kemacetan di Jakarta sebenarnya bisa teratasi. Ia beralasan APBD DKI Jakarta per tahun sangat memungkinkan penyelesaian masalah kemacetan.

"Anggaran 36 triliun setahun sangat cukup untuk beberapa proyek underpass atau flyover. Jadi masalah kemacetan ya karena pemerintahnya," tegas Didik Rachbini menjawab pertanyaan wartawan dalam pertemuan dengan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/4/2012).

Ia menandaskan, jika pemerintah berkomitmen serius dan mau bekerja, kemacetan di Jakarta sudah bisa teratasi sejak lama. Ia kemudian mencontohkan pemerintah kota Bangkok, Thailand yang berhasil mengurai kemacetan lalu lintas kota.

Dari sisi pembiayaan, menurut mantan Ketua PB HMI itu, pembangunan belasan proyek jalan layang dan terowongan dalam lima tahun tidak dapat dihitung sebagai prestasi. Ia lantas membandingkan dengan biaya pembangunan jembatan terpanjang di Indonesia yang biayanya terhitung mampu diatasi APBD DKI Jakarta.

"Jembatan Suramadu yang menghubungkan Jawa-Madura dibangun sampai selesai hanya dengan biaya Rp 2 triliun. Jadi, untuk Jakarta bukan masalah yang terlalu besar," kata Didik.

Sementara itu, Hidayat Nur Wahid beranggapan moda transportasi massa yang sudah ada saat ini perlu dimaksimalkan. Warga dari luar kota yang memasuki Jakarta saban hari enggan menitipkan kendaraan di luar kota lantaran transportasi massal yang tersedia, semisal Transjakarta, belum tersedia dalam jumlah memadai.

"Karena itu, bila terpilih, kami akan bekerja menambah jumlah armada Transjakarta. Kalau bisa headway atau jarak antarbus bisa dipangkas dari 12 menit saat ini menjadi 3-7 menit saja," kata Hidayat memaparkan salah satu program transportasinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

    Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

    Whats New
    Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

    Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

    Whats New
    Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

    Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

    Whats New
    Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

    Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

    Whats New
    Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

    Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

    Whats New
    KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

    KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

    Whats New
    Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

    Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

    Whats New
    Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

    Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

    Whats New
    Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

    Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

    Work Smart
    Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

    Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

    Whats New
    Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

    Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

    Work Smart
    Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

    Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

    Whats New
    Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

    Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

    Whats New
    Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

    Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

    Whats New
    OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

    OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com