Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Diharapkan Jadi "Ibu" Kota Satelit

Kompas.com - 20/04/2012, 10:03 WIB

Dalam Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia, pemerintah pusat mencanangkan koridor-koridor baru pembangunan ekonomi.

Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta Sarwo Handayani, dalam diskusi Seri Pilkada DKI yang diadakan Kompas, Selasa (10/4/2012), Jakarta termasuk dalam koridor utara Jawa yang tergabung dalam Jabodetabekpunjur sebagai satu kesatuan kawasan strategis.

Posisi tersebut menunjukkan bahwa Jakarta tidak bisa berdiri sendiri mengelola kota agar berdaya saing tinggi dan sukses berkompetisi, baik dengan kota lain di Indonesia maupun negara lain.

Menurut Sarwo, pengorganisasian Jabodetabekpunjur ini perlu campur tangan tegas pemerintah pusat. Masalah itu, antara lain, belum adanya pembagian peran antara Jakarta dan kawasan di sekitarnya.

Sementara itu, pengamat perkotaan, Yayat Supriyatna, berpendapat, Gubernur DKI Jakarta perlu lebih berperan aktif menjalin komunikasi dengan kepala daerah di Jabodetabek, Puncak, dan Cianjur. Bukan sebagai superior mendekati birokrat lain yang lebih rendah jabatannya, melainkan berdialog antarrekan untuk mencari solusi yang dihadapi bersama.

Kebersamaan yang terjalin diyakini bakal ampuh mendorong pemerintah pusat turun tangan memecahkan masalah Jabodetabek. (nel)


Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan

Depok, Bogor, dan Bekasi perlu meningkatkan kerja sama dengan DKI Jakarta agar sebagai kota penyangga bisa setara dengan ibu kota negara. Pembangunan di daerah penyangga yang berada di hulu jelas berdampak terhadap DKI. Kerusakan ekologi di kawasan Puncak, misalnya, mengakibatkan Ibu Kota selalu kebanjiran saat musim hujan. Pergerakan warga ke ibu kota juga membuat jalur-jalur di sekitarnya macet.

Kerja sama antara DKI dan Detabekpunjur juga merupakan amanat Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Kawasan Jabodetabekpunjur. Tujuannya agar kawasan strategis nasional itu dapat ditata dan dikelola baik. Namun, hal ini perlu komando pusat sebab melibatkan antarprovinsi. (BRO)


Bupati Bogor Rachmat Yasin

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com