Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promosi Produk "Seafood" Indonesia di Eropa

Kompas.com - 23/04/2012, 18:27 WIB
Brigita Maria Lukita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Indonesia menargetkan peningkatan pasar produk perikanan ke Uni Eropa melalui ajang Pameran Seafood International "European Seafood Exposition (ESE)", di Belgia, tanggal 24-26 April 2012. 

Pameran seafood terbesar di dunia yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun itu memasuki tahun ke-20. Pameran diikuti oleh 1.600 pelaku usaha, baik pembeli maupun penjual produk perikanan, dari 140 negara.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, dalam siaran pers, Senin (23/4/2012), mengemukakan, ajang itu memberi kesempatan pelaku usaha Indonesia dalam memasarkan, memperkenalkan dan mengembangkan produk di pasar internasional, khususnya di Uni Eropa.

Perusahaan yang telah memiliki jaringan pasar di Eropa juga dapat memanfaatkan pameran untuk menjaga hubungan dan komunikasi dengan pembeli asing.

"Pameran ini merupakan sarana paling efektif di dunia untuk melakukan kegiatan kontak dagang antar penjual dan pembeli," kata Cicip, yang hadir dalam pameran tersebut. Uni Eropa (UE) merupakan pasar tujuan ekspor utama ketiga setelah Amerika Serikat dan Jepang dengan pangsa sekitar 13 persen.

Ekspor produk perikanan Indonesia ke Uni Eropa terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Nilai ekspor produk perikanan tahun 2009 tercatat 293,35 juta dolar AS, naik menjadi 330,68 juta dolar AS pada tahun 2010 dan naik lagi menjadi 460 juta dolar AS di tahun 2011. Total nilai ekspor produk perikanan Indonesia tahun 2011 mencapai 3,52 miliar dollar AS.

Menurut Cicip, UE menerapkan persyaratan pasar yang sangat ketat khususnya terkait keamanan pangan dan keberlanjutan produksi. Namun, persyaratan ketat masih sangat atraktif bagi para pengusaha. 

Indonesia mulai rutin berpartisipasi dalam ESE sejak tahun 2004. Tahun 2011, partisipasi Indonesia pada ESE menghasilkan transaksi sekitar Rp 275 miliar, meningkat 205 persen dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp 89,9 miliar.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali bekerja sama dengan CBI- Ministry of Foreign Affairs, The Royal Netherlands untuk mengadakan "Pavilion Indonesia Bersama" pada ESE yang berlokasi di Hall 11 dengan total luas 190 meter persegi (m2).

Pavilion ini diisi oleh 14 perusahaan di antaranya, PT Rex Canning, Lautan Bahari Sejahtera, Wirontono Baru, Tuna Permata Rezeki, Multi Monodon Indonesia, Artha Mina Tama, Bonecom, Pacific Harvest, Dharma Samudra Fishing Industry.

Produk-produk hasil perikanan yang dipamerkan antara lain, frozen (tuna, udang, marlin, snapper, grouper, mahi-mahi), canned (sardines, tuna, mackerel, crabmeat, shrimps, snails and baby clams), fishmeal, oilfish dan value added products.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com