Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Pasar Terganjal Minimnya Dana

Kompas.com - 23/04/2012, 18:34 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang tahun 2011, pasar tradisional mengalami pertumbuhan negatif 8,1 persen. Sebaliknya, pasar modern justru tumbuh 31,4 persen. Karenanya revitalisasi pasar menjadi kebutuhan mendesak.

Hal tersebut mengemuka dalam diskusi revitalisasi pasar tradisional, yang diselenggarakan Forum Wartawan Perdagangan di Kementerian Perdagangan, Senin (23/4/2012).

Acara tersebut menghadirkan pembicara utama Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamuthi, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Gunaryo, Walikota Malang Peny Suparto, Irwan Khalis dari Itqoni Group, dan Executive Director Yayasan Danamon Peduli Bonaria Siahaan.

Selama 2005-2012, pemerintah telah merevitalisasi 1.568 pasar dengan anggaran Rp 2,3 triliun. Untuk mengatasi keterbatasan dana diperlukan kemitraan antara pemerintah dengan swasta, baik yang sifatnya investasi maupun pemanfaatan dana corporate social responbility.

"Ke depan seharusnya tidak ada lagi dikotomi tradisional dan modern. Yang ada pasar rakyat dan pasar swasta berdasarkan kepemilikannya," kata Bayu.

Menurut Irwan, program kemitraan seringkali terganjal pada perbedaan persepsi. "Kami investor sering dianggap sebagai kontraktor sehingga banyak dipersulit," ujarnya.

Ganjalan lainnya adalah soal kepemilikan aset, apakah berada di investor, pemerintah daerah, atau pemerintah pusat. Sampai saat ini aturan kemitraan masih terus dikaji.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com