Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM: Harga BBM Sulit Naik

Kompas.com - 26/04/2012, 15:25 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menegaskan, harga bahan bakar minyak bersubsidi sulit untuk naik. Pasalnya, untuk menyesuaikan harga BBM tersebut, pemerintah harus mengacu pada ketentuan yang tertera dalam Pasal 7 Ayat 6a UU APBN Perubahan 2012.

"Kalau (harga rata-rata minyak mentah Indonesia/ICP) enam bulan berturut-turut di atas 120 dollar AS per barrel, baru bisa. Tapi, kan, sulit bikin enam bulan berturut-turut," kata Jero di sela-sela acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2012, di Jakarta, Kamis (26/4/2012).

Menurut dia, harga minyak mentah bisa tinggi apabila perang terjadi. Maklum harga minyak mentah belakangan ini naik seiring dengan memanasnya hubungan antara Iran dan sejumlah negara Barat terkait proyek nuklirnya. "Sulit kalau perang itu harganya (jadi) 150 dollar AS per barrel bisa. Tapi kalau enggak ada perang masa kita mau doakan," tutur Jero.

Untuk diketahui saja, menurut ketentuan dalam APBN-P 2012 Pasal 7 Ayat 6a, pemerintah diperbolehkan menyesuaikan harga BBM bersubsidi jika rata-rata harga ICP selama enam bulan terakhir telah lewat 15 persen dari asumsi ICP yang dipatok 105 dollar AS per barrel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com