Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahana Lepas Semua Saham GIAA ke Trans Airways

Kompas.com - 27/04/2012, 16:11 WIB

JAKARTA, KOMAPS.com - Bahana Securities telah merampungkan penjualan saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) milik Bahana sebanyak 931.038.225 saham atau 4,12 persen kepemilikkan saham di GIAA. "Kami menjual blocksale kepada Trans Airways di harga Rp 620 per saham. Dan itu merupakan seluruh saham yang ada pada kami," kata Direktur Utama Bahana Securities Eko Yuliantoro saat Konfrensi Pers di Jakarta (27/4/2012).

Artinya, Bahana Securities mendapatkan dana segar mencapai Rp 577,220 miliar. Lebih lanjut, Eko bilang, kesepakatan harga jual Rp 620 per saham ini didasarkan pada surat penawaran yang diajukan oleh pembeli tertanggal 12 April lalu berdasarkan harga penutupan pada 11 April 2012 yang ditutup pada harga Rp 600 per saham atau menawar premium sebesar 3,3 persen.

Jika dihitung berdasarkan harga rata-rata penutupan selama 1 bulan, 3 bulan dan 6 bulan yang lalu maka harga tersebut menawarkan premium berturut-turut sebesar 1,7 persen, 4,4 persen dan 22 persen. Dalam penjualan saham ini, Bahana bersama Mandiri Sekuritas dan Danareksa telah menunjuk dan menugaskan Morgan Stanley sebagai financial advisor untuk melakukan proses penjualan saham GIAA, yang telah melaksanakan proses penjualan saham GIAA ini sesuai dengan market practice yang berlaku di pasar modal dengan menyampaikan penawaran kepada sejumlah potensial investor.

Sebagai catatan saja, jika dihutung bersama dengan Danareksa dan Mandiri Sekuritas, total penjualan saham dilakukan sekitar 2,321 miliar saham atau 10,27 persen kepemilikan saham di GIAA. Sayang Eko mengaku tak tau menahu apakah kedua sekuritas pelat merah tersebut juga melepas seluruh saham GIAA milik mereka. (Anna Suci Perwitasari/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com