Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Belitung, Wisatawan Diajak Melepaskan Tukik ke Pantai

Kompas.com - 29/04/2012, 21:50 WIB

KOMPAS.com - Ingin mengapdosi anak penyu atau tukik dan melepaskannya ke pantai? Datanglah ke Kawasan Penangkaran Penyu Pulau Kepayang di Kepulauan Belitung. Disana ada kesempatan buat wisatawan yang ingin melepaskan tukik ke pantai.

Pulau Kepayang yang dulunya lebih dikenal dengan Pulau Babi merupakan bagian dari wisata hope island di Belitung. Pulau lain yang bisa dikunjungi yakni Pulau Lengkuas, Pulau Burung dan Pulau Pasir. Dari Pantai Tanjung Kelayang, Belitung bisa dicapai hanya 20 menit dengan perahu nelayan.

Baru dua tahun pengelola Pulau Kepayang diserahi tugas melakukan penangkaran penyu di pulau yang banyak batu-batu granit besar ini. Suasana pulaunya masih banyak hutan dan pohonnya masih rimbun hijau. Tempat penangkarannya seperti bangunan barak yang dilengkapi kolam-kolam kecil terbuat dari semen untuk tempat pelestarian hewan penyu.

Kalau sudah waktunya dilepas tukik-tukik tersebut makan wisatawan bisa menghubungi pengelola Pulau Kepayang. Ketika penulis datang pada pertengahan bulan April 2012, tidak banyak tukik yang sedang dipelihara di tempat penangkaran. Karena awal tahun sebelumnya sudah dilakukan pelepasan raturan tukik ke pantai.

Kalau wisatawan ingin mengadopsi tukik tinggal membayar Rp 50.000 per ekor kepada pengelola dan pembeli bisa melepaskan tukiknya di pantai Pulau Kepayang dengan harapan setelah besar menjadi penyu, bisa kembali dan bertelur di Pulau Kepayang. Sayang ketika penulis mencoba akan mengapdosi tukik tidak bisa dilakukan karena air laut sedang surut sehingga acara pelepasan tukik tidak dapat dilakukan.

Bagi yang ingin bermalam untuk menikmati sunset dan sunrise, di  Pulau Kepayang juga tersedia bungalow dan cottage dengan tarif Rp 250.000 sampai Rp 350.000 per malam. Semua bungalow menghadap ke pantai dan terbuat dari rumah kayu. Ada juga fasilitas spot diving dan bagi pemula ada pelatih khusus pelatihan diving. Disini ombaknya sangat pelan hampir tidak ada gelombang sangat cocok buat diving.

Aktivitas yang bisa digunakan di pulau ini snorkeling, diving, outbound, serta lokasi pembelajaran tentang terumbu karang. Disini wisatawan juga bisa berjalan-jalan di sekeliling pulau diantara  batu-batu besar yang berserakan di seputar pulau.

Bagi penggemar fotografi, di pulau ini banyak spot-spot menarik yaitu batu-batu granit yang tinggi menyerupai gunung-gunung kecil diantara hutan yang masih perawan. Di bawah langit cerah yang berwarna biru berarak awan putih sangat kontras buat foto. Di pantainya banyak batu-batu karang  yang bertebaran berpencar aneka modelnya. Di waktu air laut surut, wisatawan juga bisa berjalan-jalan diantara batu-batu karang besar dan bisa menyeberang dengan berjalan kaki ke  pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Dari Pantai Tanjung Kelayang ke Pulau Kepayang bisa menyewa perahu nelayan sekitar Rp 400.000 untuk 15 penumpang. Setelah puas melihat penangkaran penyu disini, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan ke Pulau Luangkuas, Pulau Burung dan Pulau Pasir yang memiliki hewan bintang laut.

Untuk kenyamanan pengunjung disini disarankan selalu memakai lotion anti nyamuk untuk pencegahan digigit serangga Faktor cuaca juga perlu diwaspadai.  Pada waktu hujan dan  petir, pengunjung juga disarankan untuk tetap berada di dalam cottage dilarang bermain di pantai untuk menghindari petir. Terbukti di Pulau Kepayang ini banyak terlihat pohon-pohon kelapa yang tertinggal batangnya saja karena bagian buah dan pelepah daunnya  hilang  tersambar petir. (Asita DK Suryanto, asita@djojokoesoemo.com)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com