Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih PT Aneka Tambang Rp 379 Miliar

Kompas.com - 02/05/2012, 05:12 WIB

Jakarta, Kompas - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk membukukan laba bersih Rp 379 miliar untuk triwulan pertama tahun 2012. Perolehan laba bersih terutama disebabkan oleh peningkatan volume penjualan feronikel, bijih nikel, dan emas.

”Kinerja PT Aneka Tambang pada triwulan pertama tahun 2012 masih tetap solid di tengah penurunan harga nikel. Masih kuatnya permintaan atas komoditas nikel dan emas mendukung pencapaian kinerja keuangan kami,” kata Direktur Utama PT Aneka Tambang Alwinsyah Lubis, Selasa (1/5), di Jakarta.

Pada awal triwulan pertama 2012, PT Aneka Tambang mengoptimasi pabrik FeNi II dan telah diselesaikan pada awal April tahun ini. ”Optimasi pabrik FeNi II akan mendorong peningkatan efisiensi. Kami yakin, kinerja operasi dan finansial PT Aneka Tambang masih akan tetap kuat pada tahun ini,” kata Alwinsyah.

Penjualan bersih naik 24 persen menjadi Rp 2,5 triliun pada triwulan pertama 2012 dibandingkan dengan triwulan pertama 2011 yang sebesar Rp 2 triliun. Hal itu karena peningkatan volume penjualan feronikel, bijih nikel, dan emas. Komoditas emas menjadi penyumbang terbesar total penjualan bersih dengan kontribusi Rp 911 miliar atau 37 persen dari total penjualan bersih PT Aneka Tambang.

Feronikel menjadi kontributor kedua dengan kontribusi Rp 774 miliar atau 31 persen dari total penjualan bersih. Volume penjualan feronikel naik 99 persen menjadi 4.402 ton nikel dalam feronikel (tonnes of nickel contained in ferro-nickel/TNi) menyusul tibanya pengiriman feronikel kepada konsumen yang dikapalkan pada akhir tahun 2011 dan awal tahun ini.

Menurut Sekretaris Korporat Aneka Tambang Tedy Badrujaman, peningkatan volume penjualan menjadikan nilai penjualan bersih feronikel naik 44 persen menjadi Rp 774 miliar meski harga jual feronikel turun 29 persen jadi 8,72 dollar AS per pound (1 pound > 0,45359237 kilogram). Produksi feronikel tercatat turun 25 persen dibandingkan triwulan pertama 2011 menjadi 3.631 TNi karena optimasi pabrik. (EVY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com