Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Beli Barang Ini dalam Jumlah Banyak!

Kompas.com - 03/05/2012, 10:45 WIB

KOMPAS.com - Berbelanja bulanan merupakan salah satu aktivitas favorit keluarga. Bahkan, kegiatan ini dijadwalkan untuk sekaligus membawa anak berekreasi. Namun Anda perlu hati-hati. Keriaan ketika berbelanja bulanan bisa mendorong Anda untuk berbelanja lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Berbelanja dalam jumlah banyak sekaligus kadang-kadang juga akan lebih menghemat, atau Anda akan diganjar bonus ini dan itu. Namun, ada beberapa jenis barang yang sebaiknya tidak dibeli dalam jumlah banyak, karena biasanya hanya akan dibuang lantaran keburu kedaluarsa.

Beras merah. Niatnya agar bisa makan nasi yang lebih sehat, dan lebih berserat. Tetapi, ternyata niat Anda tak cukup kuat sehingga beras merah akhirnya hanya disimpan di lemari. Masalahnya, orang mengira beras merah bisa disimpan dalam waktu lama. Padahal, kandungan minyaknya membuat beras merah paling-paling hanya akan bertahan enam bulan.

Permen dan cemilan tak sehat lain. Dari segi masa kedaluarsa sih, snack memang tergolong cukup tahan lama. Namun ketika Anda membeli snack dalam jumlah banyak, biasanya akan muncul dorongan untuk ngemil kapan saja. Dan Anda tahu sendiri, ngemil terlalu sering dengan cemilan yang kurang sehat bisa berakibat kurang baik pada kesehatan. Maka, menghemat dalam hal ini tidak berbanding lurus dengan kondisi kesehatan.

Minyak goreng. Masa kedaluarsa minyak goreng umumnya hanya satu tahun, karena minyak dan lemak cenderung cepat menjadi tengik. Minyak goreng yang kondisinya sudah tidak baik ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker, dan masalah kesehatan lain. Yang juga perlu diwaspadai adalah minyak zaitun. Meskipun secara umum lebih tahan lama daripada minyak goreng, menurut penelitian kandungan antioksidan dalam minyak zaitun akan berkurang hingga sekitar 40 persen setelah enam bulan. Sebaiknya, beli minyak zaitun dalam botol kecil saja, yang akan habis dalam waktu enam bulan.

Makanan beku. Karena dibekukan, makanan beku menjadi lebih tahan lama daripada makanan segar. Namun makanan ini bisa memenuhi freezer, dan Anda mungkin tak akan dapat menghabiskannya sebelum masa kedaluarsa yang hanya beberapa hari saja. Contohnya, daging atau yogurt. Berbeda dengan jika Anda membeli makanan kalengan, yang umumnya lebih panjang usianya.

Cat kuku. Melihat cat kuku berwarna-warni memang membuat Anda tak tahan untuk tidak membelinya membeli buah sekaligus. Namun cat kuku umumnya hanya tahan satu tahun. Setelah itu biasanya cairannya akan mengental dan kurang baik digunakan. Karena itu sebelum membelinya, pikirkan apakah Anda akan sering mengenakan kuteks atau sesekali saja.

Kacang. Cemilan ini memang cocok digunakan untuk menemani saat bersantai sambil menonton televisi. Namun karena kandungan lemaknya yang tinggi, kacang juga gampang menjadi tengik. Ketika disimpan, paling-paling hanya akan bertahan tiga sampai enam bulan.

Saus dan bumbu-bumbu lain. Mungkinkah saus sambal, saus tomat, atau kecap, bisa menjadi basi? Mungkin tidak, jika Anda membelinya sebotol saja sampai habis digunakan. Namun masa kedaluarsa saus dan berbagai bumbu penyedap umumnya hanya satu sampai dua tahun. Jika Adna tidak sering menggunakan saus untuk membumbui makanan, cukup membeli satu atau dua botol saja untuk setahun.

Pemutih pakaian. Masa kedaluarsanya hanya tiga sampai enam bulan. Jadi, bila Anda tidak banyak memiliki pakaian berwarna putih, sebaiknya tidak perlu membelinya terlalu banyak sekaligus. Daya pembersihnya akan menurun setelah enam bulan, dan setelah itu akan kehilangan efektivitasnya.

Pada dasarnya, masa kedaluarsa bisa diperpanjang ketika bahan makanan ini Anda simpan ke dalam lemari es atau freezer. Tidak masalah jika Anda membelinya dalam jumlah banyak sekaligus, asalkan Anda memang terbiasa memasak setiap hari, dan ada banyak anggota keluarga yang akan turut mengonsumsi atau menggunakannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com